Mohon tunggu...
Inovasi

Definisi dan Sejarah Multimedia

2 Februari 2018   16:43 Diperbarui: 2 Februari 2018   16:45 3250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Istilah multimedia berasal dari gabungan dua kata,  yaitu multi dan media. Istilah ini menunjukkan bahwa ada banyak media yang terlibat dalam proses penyampaian pesan. Dengan kata lain, multimedia adalah media yang menggunakan banyak bentuk konten dan pemrosesan informasi (contohnya, teks, audio, grafis, animasi & video) untuk memberitahu atau menghibur penggunanya. Multimedia juga mengacu pada penggunaan media elektronik untuk menyimpan dan mengalami konten multimedia. Multimedia serupa dengan campuran media tradisional dalam seni rupa, tapi dengan cakupan yang lebih luas. Istilah "rich media" merupakan sinonim untuk multimedia yang interaktif.

Multimedia merupakan suatu kombinasi antara teks, grafis, audio, animasi, dan video yang disampaikan secara interaktif kepada pengguna.  Dengan kata lain, multimedia dapat membuat pesan direpresentasikan melalui audio, grafis, gambar, video, dan animasi sebagai tambahan untuk media tradisional (teks dan grafis).

Sebelum lebih jauh membahas multimedia, sejarah penggunaan multimedia dalam konteks komunikasi juga perlu dipahami. Kemunculan surat kabar sebagai media komunikasi masa mungkin dapat dikatakan sebagai pondasi multimedia. Surat kabar merupakan medium komunikasi massa pertama yang menggunakan kombinasi teks, grafis, dan gambar.

Film pada awalnya diciptakan untuk mengamati gerakan yang terlalu cepat bagi persepsi mata manusia. Thomas Alva Edison adalah orang yang bertanggung jawab atas penemuan satu kamera film di tahun 1887. Penemuan kamera film oleh Thomas Alva Edison kemudian diikuti dengan eksperimen-ekperimen sinematografis. Tahun 1910 hingga tahun 1927 menjadi era film bisu. Era ini kemudian berakhir pada tahun 1927 dengan kemunculan film berjudul The Jazz Singer, yang merupakan film bersuara pertama.

Pada tahun 1895, Guglielino Marconi mengirimkan transimisi radio nirkabel pertamanya di Ponthecchio, Italia. Beberapa tahun sebelumnya, di tahun 1901, Marconi mendeteksi gelombang radio dipancarkan melintasi Atlantik. Awalnya diciptakan untuk telegraf, saat ini radio merupakan medium utama untuk penyiaran audio. Di tahun 1909, Marconi berbagi penghargaan Nobel fisika dengan Reginal A. Fessenden yang mengalahkan Marconi dalam transmisi suara manusia. Tidak semua penemu ini menerima penghargaan tersebut. Namun, Fessenden dibayar 2,5 juta di tahun 1928 untuk paten-patennya yang dicuri.

Televisi merupakan medium baru untuk abad ke-20. Pada tahun 1950an, televisi menjadi media yang populer. Kepopuleran televisi di tahun 1950an itu membuat video menjadi suatu medium tersedia secara umum dan sejak itu mengubah dunia komunikasi massa.

Di masa ini, internet muncul sebagai media baru dan semakin populer. Internet membuka kesempatan besar bagi setiap orang untuk bertukar pesan multimedia, dengan efektif dan efisien.

Selain istilah multimedia, ada pula istilah hypermedia. Istilah ini berawal dari penemuan istilah HyperText oleh Ted Nelson di sekitar tahun 1965. HyperText merupakan sebuah system yang digunakan untuk membaca secara non-linear, dengan mengikuti tautan yang menunjukkan bagian-bagian lain dari dokumen, atau pada dokumen lain.

Hypermedia tidak terbatas pada pesan berbasis teks. Ini dapat melibatkan media lain, seperti grafis, gambar, dan tentunya audio dan video.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun