Mohon tunggu...
Gregorius Aditya
Gregorius Aditya Mohon Tunggu... Konsultan - Brand Agency Owner

Seorang pebisnis di bidang konsultan bisnis dan pemilik studio Branding bernama Vajramaya Studio di Surabaya serta Mahasiswa S2 jurusan Technomarketing Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Saat ini aktif mengembangkan beberapa IP untuk bidang animasi dan fashion. Penghobi traveling dan fotografi Landscape

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Calon Klien Bisnis dengan Budget Terbatas, Harus Diterima?

28 Juni 2024   06:30 Diperbarui: 30 Juni 2024   23:52 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi- kerja sama dengan klien. (Freepik/Pressfoto)

2. Lakukan Sarana Pendekatan Bertahap pada Klien

Dalam sebuah proyek yang bertipe progresif, sebenarnya kita dapat membagi proyek menjadi beberapa fase yang dapat dikelola, sehingga klien dapat membayar sesuai prosesnya. 

Keadaan semacam ini jika dilakukan dengan taktik yang tepat sesuai kondisi akan dapat memberikan sebuah peluang pembuktian kinerja dan juga memberi kelegaan pada klien untuk tidak langsung membayar di awal. Kondisi ini berpeluang memberi calon klien hasil nyata sejak dini dan menumbuhkan kepercayaan pada kita. 

Jika tahap awal terbukti berhasil, mereka mungkin dapat mengalokasikan anggaran tambahan untuk pengembangan lebih lanjut. Apa yang harus kita tunjukkan di tahap ini tetaplah merupakan profesionalitas kita.

Ilustrasi negosiasi dengan klien. Sumber: problogger.com
Ilustrasi negosiasi dengan klien. Sumber: problogger.com

3. Mencoba Mencari Struktur Penetapan Harga Alternatif

Dalam langkah ini, kita dapat bergerak maupun saling berganti secara timbal balik dari sistem pembayaran per durasi waktu maupun juga penetapan harga berbasis proyek untuk mendapatkan harga terbaik. 

Kunci dalam hal ini adalah fleksibilitas dan juga penawaran yang mengarah pada pembuktian profesionalitas sambil pencarian celah dimana adanya kerjasama yang lebih mendalam pada klien. 

Adanya fleksibilitas dalam kebijakan harga ini akan dapat menawarkan kepastian biaya kepada klien dan memungkinkan kita mengelola beban kerja secara efektif. Selain itu, sistem dengan model biaya retainer dimana terdapat biaya yang ditahan di awal juga dapat menjadi sesuatu yang bermanfaat apabila memang terdapat potensi keberlanjutan. 

Biaya ini melibatkan biaya bulanan yang lebih kecil untuk dukungan berkelanjutan di bidang tertentu, dan ideal untuk klien dengan kondisi kebutuhan yang konsisten.

4. Menyadari bahwa Value Proposition adalah Raja dalam Kondisi Ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun