Di dalam dunia industri kreatif, di mana produk sering kali memenuhi pengalaman subjektif dan selera pribadi, membangun kepercayaan dengan calon klien atau pelanggan bisa menjadi sebuah tantangan setiap pelaku usaha kreatif. Kepercayaan dibangun dengan banyak hal mulai dari kontrak awal hingga eksekusi produk.Â
Para klien tentunya membutuhkan rasa aman dimana produk yang ditawarkan dapat sungguh sesuai ekspektasi. Di sinilah adanya peran jaminan atau garansi muncul sebagai nilai jual yang sangat kuat, menawarkan keuntungan unik bagi bisnis di sektor ini.
Arts Law Centre of Australia mendefinisikan bahwa garansi adalah sebuah janji. Dalam hal seni atau karya kreatif, biasanya implementasinya adalah saat di mana seorang artisan akan diminta untuk menjamin bahwa dia menciptakan karya seni tersebut, tidak mengalihkan atau melisensikan haknya atas karya tersebut kepada orang lain, dan bahwa dia memiliki hak cipta atas karya tersebut.Â
Seorang artisan dapat juga diminta untuk menjamin bahwa karya tersebut belum pernah dipamerkan atau ditampilkan di depan umum. Ia mungkin juga diminta untuk menjamin bahwa karya tersebut tidak melanggar hak pihak ketiga mana pun atau memuat materi apa pun yang melanggar hukum atau bahkan memfitnah.
Secara karakteristik produk, berbeda dengan barang berwujud dengan parameter kualitas yang jelas, produk kreatif seperti lukisan, musik, atau karya tulis sering kali melibatkan tingkat subjektivitas.Â
Konsumen sangat dapat untuk ragu untuk berinvestasi pada sesuatu yang mungkin tidak mereka sukai, sehingga menyebabkan keragu-raguan untuk membeli.Â
Suatu garansi atau jaminan bertindak sebagai jembatan untuk mengatasi kesenjangan ini, memitigasi risiko yang dirasakan dan mendorong pelanggan untuk mengambil lompatan lebih jauh dalam transaksi bisnis.Â
Dengan menawarkan jaminan, suatu bisnis kreatif pada dasarnya mengatakan, "Kami percaya pada nilai produk kami dan yakin klien akan puas." Hal ini menanamkan rasa percaya dan kredibilitas, menunjukkan bahwa pencipta mendukung karya buatan mereka dan bersedia mempertanggungjawabkannya. Aspek membangun kepercayaan ini mempunyai arti yang sangat penting.Â