Saat dimana setelah kita dapat mengidentifikasi calon influencer, kita dapat menyelidiki konten mereka. Beberapa pertanyaan perlu kita refleksikan: Apakah gaya dan pembawaannya cocok dengan brand yang kita bangun? Apakah postingan mereka informatif, menarik, dan menarik secara visual?Â
Dalam hal ini, carilah influencer yang membuat konten berkualitas tinggi yang disukai audiens mereka dan tidak berkontradiksi dengan brand kita. Semisal produk kita adalah produk yang targetnya untuk kalangan ibu-ibu paruh baya, tentunya menjadi ketimpangan ketika kita menggunakan influencer remaja.
4. Keterlibatan (Engagement) Lebih Penting Daripada Jumlah Pengikut
Dalam menyeleksi influencer, jangan pernah tertipu oleh jumlah pengikut saja. Seorang micro-influencer dengan audiens yang lebih kecil dan sangat aktif jauh lebih berharga dibandingkan micro-influencer dengan pengikut pasif yang lebih besar. Kita perlu lebih bijak mencari influencer dengan metrik keterlibatan yang konsisten, seperti adanya jumlah suka (like) dan komentar sebagai persentase dari total pengikut mereka. Adanya keterlibatan yang tinggi akan lebih mampu membangun sebuah basis komunitas dimana kita dapat lebih mudah dalam memasarkan produk kita.
5. Melacak Jejak Kolaborasi
Dalam mencari influencer, kita perlu mempertimbangkan hal-hal berikut: Apakah micro-influencer ini pernah bermitra dengan brand sebelumnya? Jika ya, brand apa saja? Carilah influencer dengan sejarah kolaborasi yang sukses di industri yang kita tekuni. Hal ini menunjukkan kemampuan mereka untuk menyampaikan campaign yang lebih berdampak.
6. Pencarian Lintas Platform Besar
Di zaman sekarang, meskipun Instagram adalah platform populer untuk pemasaran lewat jalur influencer, kita dapat mempertimbangkan pula untuk menjelajahi platform lain seperti YouTube atau TikTok bergantung pada target audiens dan sifat produk kita. Tentunya kita perlu belajar pula bagaimana sistem media sosial lain tersebut agar dapat mengoptimalkan pemasaran kita. Tanpa adanya pengetahuan semacam ini, tentunya bisa beresiko apabila influencer yang kita dapat tidak sesuai harapan.
Penutup