EMC Corporate Finance mencatat bahwa orang sering bingung antara penjualan dan pemasaran. Banyak orang menggunakan istilah "marketing" dan "sales" secara bergantian, namun sebenarnya keduanya merupakan bagian berbeda dari perjalanan pelanggan. Meskipun keduanya bertujuan mendatangkan sebuah peluang bisnis, keduanya mencapainya melalui pendekatan yang sangat berbeda.
Mari kita telusuri mengapa kebingungan ini terjadi dan apa yang benar-benar perlu kita ketahui tentang kedua fungsi penting ini dalam sebuah bisnis.
Adanya tumpang tindih tujuan dalam hal ini menjadi penyebab utama seringkali salah kaprah keduanya. Medium.com mencatat orang dapat kabur dalam memahami karena keduanya membantu menghasilkan penjualan, dan keduanya berinteraksi dengan pelanggan.
Memang baik pemasaran dan penjualan pada akhirnya bertujuan untuk pendapatan dan pertumbuhan pelanggan. Meskipun begitu, hal ini dapat mengaburkan batasan, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa dengan gambaran yang lebih besar.
Secara tradisional, penjualan (selling) lebih berfokus pada konversi prospek, sementara pemasaran (marketing) menghasilkan prospek. Namun saat ini, pemasaran (marketing) secara holistik memupuk prospek di sepanjang perjalanan pembelian, sehingga membuat perbedaannya dapat menjadi kurang jelas.
Selain itu, pengetahuan akan konsep dari marketing yang terbatas sendiri dapat menimbulkan kebingungan. Orang-orang mungkin akan melihat semua itu sebagai upaya untuk mempromosikan suatu produk atau layanan – mulai dari slogan yang menarik hingga kampanye media sosial – hanya sebagai “penjualan”, meskipun tujuan sebenarnya adalah kesadaran brand atau membangun kepercayaan. Di sinilah perbedaan utamanya.
Pada dasarnya, marketing adalah strategi yang lebih luas dalam sebuah bisnis. Ia mencakup segala hal mulai dari memahami kebutuhan pelanggan dan mengembangkan produk hingga menciptakan kesadaran brand, menghasilkan prospek, dan membina loyalitas pelanggan.
Sales, di sisi lain, adalah tindakan spesifik dalam berinteraksi dengan calon pelanggan, membimbing mereka melalui proses pembelian, dan mencapai kesepakatan.
Anggaplah seperti ini, pemasaran menyiapkan sebuah panggung untuk kinerja yang sukses, sementara penjualan memberikan tindakan penutup. Pemasaran mempersiapkan pasar untuk suatu produk atau layanan, mendidik calon pelanggan tentang manfaat dan proposisi nilai.
Penjualan kemudian mengambil prospek dari mereka yang tertarik tersebut dan mengubahnya menjadi pelanggan yang membayar dengan memenuhi kebutuhan spesifik dan permasalahan mereka.
Pemasaran sendiri memiliki perspektif jangka panjang, membangun ekuitas brand dan hubungan pelanggan dari waktu ke waktu. Namun, penjualan berfokus pada tujuan jangka pendek seperti kuota dan kesepakatan akhir. Keduanya penting, namun memainkan peran yang berbeda dalam skema besar dari sebuah bisnis.
Dengan memahami perbedaan ini, sebuah bisnis dapat meningkatkan upaya pemasaran dan penjualan mereka. Pemasaran yang efektif akan menarik audiens yang tepat, mendidik mereka, dan memposisikan produk atau layanan sebagai solusi ideal atas permasalahan pelanggan.
Kegiatan penjualan kemudian datang untuk menutup kesepakatan dengan prospek berkualitas yang sudah mengetahui nilai yang ditawarkan. Pada akhirnya, pembagian kerja yang jelas ini akan menghasilkan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H