Mohon tunggu...
Gregorius Aditya
Gregorius Aditya Mohon Tunggu... Konsultan - Brand Agency Owner

Seorang pebisnis di bidang konsultan bisnis dan pemilik studio Branding bernama Vajramaya Studio di Surabaya serta Lulusan S2 Technomarketing Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Saat ini aktif mengembangkan beberapa IP industri kreatif untuk bidang animasi dan fashion. Penghobi traveling dan fotografi Landscape

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Salah Kaprah Perbedaan Marketing dan Sales yang Sering Terjadi

26 Maret 2024   18:15 Diperbarui: 27 Maret 2024   11:36 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pekerjaan perencanaan marketing. Sumber: ekrut.com

EMC Corporate Finance mencatat bahwa orang sering bingung antara penjualan dan pemasaran. Banyak orang menggunakan istilah "marketing" dan "sales" secara bergantian, namun sebenarnya keduanya merupakan bagian berbeda dari perjalanan pelanggan. Meskipun keduanya bertujuan mendatangkan sebuah peluang bisnis, keduanya mencapainya melalui pendekatan yang sangat berbeda. 

Mari kita telusuri mengapa kebingungan ini terjadi dan apa yang benar-benar perlu kita ketahui tentang kedua fungsi penting ini dalam sebuah bisnis.

Ilustrasi kegiatan sales digital. Sumber: qiscus.com
Ilustrasi kegiatan sales digital. Sumber: qiscus.com

Adanya tumpang tindih tujuan dalam hal ini menjadi penyebab utama seringkali salah kaprah keduanya. Medium.com mencatat orang dapat kabur dalam memahami karena keduanya membantu menghasilkan penjualan, dan keduanya berinteraksi dengan pelanggan. 

Memang baik pemasaran dan penjualan pada akhirnya bertujuan untuk pendapatan dan pertumbuhan pelanggan. Meskipun begitu, hal ini dapat mengaburkan batasan, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa dengan gambaran yang lebih besar. 

Secara tradisional, penjualan (selling) lebih berfokus pada konversi prospek, sementara pemasaran (marketing) menghasilkan prospek. Namun saat ini, pemasaran (marketing) secara holistik memupuk prospek di sepanjang perjalanan pembelian, sehingga membuat perbedaannya dapat menjadi kurang jelas.

Selain itu, pengetahuan akan konsep dari marketing yang terbatas sendiri dapat menimbulkan kebingungan. Orang-orang mungkin akan melihat semua itu sebagai upaya untuk mempromosikan suatu produk atau layanan – mulai dari slogan yang menarik hingga kampanye media sosial – hanya sebagai “penjualan”, meskipun tujuan sebenarnya adalah kesadaran brand atau membangun kepercayaan. Di sinilah perbedaan utamanya.

Ilustrasi pekerjaan perencanaan marketing. Sumber: ekrut.com
Ilustrasi pekerjaan perencanaan marketing. Sumber: ekrut.com

Pada dasarnya, marketing adalah strategi yang lebih luas dalam sebuah bisnis. Ia mencakup segala hal mulai dari memahami kebutuhan pelanggan dan mengembangkan produk hingga menciptakan kesadaran brand, menghasilkan prospek, dan membina loyalitas pelanggan. 

Sales, di sisi lain, adalah tindakan spesifik dalam berinteraksi dengan calon pelanggan, membimbing mereka melalui proses pembelian, dan mencapai kesepakatan.

Anggaplah seperti ini, pemasaran menyiapkan sebuah panggung untuk kinerja yang sukses, sementara penjualan memberikan tindakan penutup. Pemasaran mempersiapkan pasar untuk suatu produk atau layanan, mendidik calon pelanggan tentang manfaat dan proposisi nilai. 

Penjualan kemudian mengambil prospek dari mereka yang tertarik tersebut dan mengubahnya menjadi pelanggan yang membayar dengan memenuhi kebutuhan spesifik dan permasalahan mereka.

Ilustrasi kegiatan pelaporan sales.  Sumber: liputan6.com
Ilustrasi kegiatan pelaporan sales.  Sumber: liputan6.com

Pemasaran sendiri memiliki perspektif jangka panjang, membangun ekuitas brand dan hubungan pelanggan dari waktu ke waktu. Namun, penjualan berfokus pada tujuan jangka pendek seperti kuota dan kesepakatan akhir. Keduanya penting, namun memainkan peran yang berbeda dalam skema besar dari sebuah bisnis.

Dengan memahami perbedaan ini, sebuah bisnis dapat meningkatkan upaya pemasaran dan penjualan mereka. Pemasaran yang efektif akan menarik audiens yang tepat, mendidik mereka, dan memposisikan produk atau layanan sebagai solusi ideal atas permasalahan pelanggan. 

Kegiatan penjualan kemudian datang untuk menutup kesepakatan dengan prospek berkualitas yang sudah mengetahui nilai yang ditawarkan. Pada akhirnya, pembagian kerja yang jelas ini akan menghasilkan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun