Mohon tunggu...
Gregorius Aditya
Gregorius Aditya Mohon Tunggu... Konsultan - Brand Agency Owner

Seorang pebisnis di bidang konsultan bisnis dan pemilik studio Branding bernama Vajramaya Studio di Surabaya serta Lulusan S2 Technomarketing Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Saat ini aktif mengembangkan beberapa IP industri kreatif untuk bidang animasi dan fashion. Penghobi traveling dan fotografi Landscape

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Hal-Hal yang Harus Diwaspadai dalam Sebuah Business Matching

25 Maret 2024   06:00 Diperbarui: 8 April 2024   08:16 985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi business matching. (Freepik/rawpixel.com)

Sebelum kita langsung menjajaki arena matching tersebut, ada baiknya bagi kita untuk meneliti terlebih dahulu perusahaan yang berpartisipasi. Carilah perusahaan yang memiliki bisnis pelengkap yang dapat memberi nilai tambah pada bisnis kita, bukan perusahaan yang bersaing secara langsung di tempat kita. 

Mitra yang baik dapat memperluas jangkauan dan keahlian kita, sementara pesaing di acara tersebut mungkin hanya mencari ide yang dapat diambil untuk diterapkan pada tempatnya.

Ilustrasi kegiatan business matching. (Sumber: kemlu.go.id)
Ilustrasi kegiatan business matching. (Sumber: kemlu.go.id)

Mengatur Manajemen Waktu dan Prioritas Kita

Acara business matching bisa menjadi sebuah acara yang sangat melelahkan. Dalam hal ini, keputusan untuk tidak membuang waktu untuk percakapan yang tidak produktif harus kita pertimbangkan. 

Milikilah gagasan yang jelas tentang apa yang kita cari dan dengan sopan permisi untuk undur diri dari obrolan yang tidak sesuai dengan tujuan kita. Kita tidak perlu selalu mengikuti percakapan atau acara sepenuhnya jika itu sudah tidak sesuai dengan apa yang hendak kita capai.

Hati-Hati Terhadap Peserta yang Tidak Siap

Saat acara, kita mungkin akan menjumpai peserta yang beragam. Beberapa mungkin benar-benar tertarik, sementara yang lain mungkin berada di sana hanya untuk mendapatkan makanan gratis atau sekadar untuk mengumpulkan kartu nama. 

Dalam hal ini, bersikaplah cerdas dan fokuskan energi kita untuk membangun hubungan dengan orang-orang yang menunjukkan minat nyata pada apa yang tengah kita lakukan. 

Kita tidak harus meladeni peserta yang terlihat acuh tak acuh dengan apa yang kita tawarkan, dan dalam hal ini kita juga hati-hati apabila ternyata orang yang tertarik pada kita ternyata belum siap dengan visi yang kita tetapkan.

Ilustrasi kegiatan business matching. (Sumber: infopublik.id)
Ilustrasi kegiatan business matching. (Sumber: infopublik.id)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun