Peralihan kepada pekerjaan jarak jauh tentunya akan memerlukan serangkaian keterampilan dan pengembangan baru yang dapat terjadi, mulai dari sarana komunikasi dan kolaborasi hingga kepada manajemen waktu maupun motivasi diri. Program pelatihan dapat membantu membekali tenaga kerja agar sukses di lingkungan remote. Selain itu, pengembangan kesiapan maupun edukasi terhadap kantor yang menyiapkan tenaga pekerja remote juga perlu menjadi bahasan dalam hal ini.
Lingkungan Perundang-undangan
Setelah adanya infrastruktur yang memadai dan hal-hal di atas, barulah Indonesia perlu mengembangkan peraturan yang jelas seputar pengaturan kerja jarak jauh, seperti jam kerja, kepemilikan data, dan hak-hak karyawan. Hal ini akan memberikan kerangka hukum bagi dunia usaha dan pekerja.
Perubahan Mindset dan Budaya Kerja
Pada akhirnya, poin-poin di atas tidak dapat optimal jika kita di dalam industri tidak mempromosikan budaya kepercayaan dan fleksibilitas. Model kerja jarak jauh yang sukses bergantung pada kepercayaan antara pemberi kerja dan karyawan. Perusahaan perlu menerapkan jadwal kerja yang fleksibel dan evaluasi berbasis kinerja, sementara pekerja harus bertanggung jawab dan mengatur waktu mereka secara efektif.
Kesimpulan
Sebagaimana ditekankan di atas, Indonesia sebenarnya dengan banyak sekali SDMnya mempunyai potensi untuk berkembang di era kerja jarak jauh. Dengan berfokus pada faktor-faktor kesiapan ini, negara ini dapat menciptakan ekosistem yang kuat yang mendukung dunia usaha dan pekerja dalam transisi kepada lingkungan kerja jarak jauh. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja dan kepuasan karyawan tetapi juga meningkatkan daya saing negara di pasar global.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H