Mohon tunggu...
Gregorius Aditya
Gregorius Aditya Mohon Tunggu... Konsultan - Brand Agency Owner

Seorang pebisnis di bidang konsultan bisnis dan pemilik studio Branding bernama Vajramaya Studio di Surabaya serta Lulusan S2 Technomarketing Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Saat ini aktif mengembangkan beberapa IP industri kreatif untuk bidang animasi dan fashion. Penghobi traveling dan fotografi Landscape

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Social Media Specialist vs Digital Marketing Strategist, Kapan Perusahaan Butuh?

15 Januari 2024   20:05 Diperbarui: 25 Januari 2024   10:15 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: konten digital. (Sumber: shutterstock via kompas.com)

Social Media Specialist pada dasarnya adalah profesional pemasaran digital yang bertanggung jawab untuk membuat, mengelola, dan melaksanakan strategi media sosial untuk mencapai tujuan tertentu. 

Mereka biasanya fokus pada rancangan konsep konten sosial media, eksekutor campaign promosi, hingga manajemen dari komunitas yang dibangun di sosial media. 

Pekerjaan ini adalah sesuatu yang dibutuhkan dalam kondisi dimana perusahaan ingin membangun komunitas online, manajemen kehadiran perusahaan secara online, perusahaan membutuhkan campaign-campaign di platform media sosial yang mengarah pada kesadaran brand.

Namun, kekurangan sumber daya manusia untuk merealisasikannya. Secara bisnis, mereka lebih kepada eksekutor di dalam "lapangan digital" yang membuat dan mengimplementasikan taktik-taktik pemasaran.

Ilustrasi Pekerjaan Social Media Specialist. Sumber: ssscommunications.com
Ilustrasi Pekerjaan Social Media Specialist. Sumber: ssscommunications.com
- Kondisi Kebutuhan akan Perusahaan Digital Marketing Strategist

Pada dasarnya Digital Marketing Strategist adalah pemikir besar yang mengembangkan dan menerapkan rencana pemasaran digital komprehensif untuk mencapai tujuan pemasaran perusahaan secara keseluruhan. 

Berbeda dengan social media specialist yang langsung berurusan dengan platform seperti Instagram, Facebook, dan sebagainya, mereka justru adalah orang di balik layar yang melakukan riset market, pengembangan strategi, pemilihan channel platform, alokasi budget promosi, pengambilan keputusan atas adopsi teknologi, hingga pengukuran dan pelaporan performa. 

Secara singkat, mereka adalah "mandor proyek" yang mengawasi salah satunya pekerjaan dari Social Media Specialist. Mereka adalah arsitek perencanaan agar budget campaign perusahaan teralokasi optimal dalam eksekusi promosi digital. 

Digital Marketing Strategist adalah orang-orang yang dibutuhkan ketika perusahaan ingin mengembangkan strategi pemasaran digital, optimasi budget, dan juga konsultasi rancangan kegiatan pemasaran yang melihat apakah perusahaan dapat mengambil revenue dari tren, tools maupun platform digital yang ada. 

***

Berdasarkan penjelasan di atas, ada pendekatan dan pertimbangan yang perlu kita cermati untuk melihat lebih dalam kebutuhan perusahaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun