Ketika kita mulai mendirikan sebuah usaha, membuat event atau membentuk organisasi, salah satu hal yang  sering kita lakukan adalah meminta orang yang memahami desain grafis untuk membuat logo supaya orang lain dapat mengenal identitas apa yang kita buat. Bila kita mencoba browsing harga desain maupun bertanya langsung pada sang desainer grafis, umumnya kita dapat mengalami dilema mengenai harga yang layak sebagai harga yang disepakati. Terkadang kita bisa menemukan harga yang sangat murah di internet atau malah menemukan informasi logo-logo dengan harga termahal. Ujung-ujungnya, bila membandingkan dengan jasa sang desainer grafis, bisa jadi ada ketimpangan persentase harga yang sangat jauh dengan budget yang kita pikirkan. Tak jarang keputusan akhirnya adalah melobi "harga teman" atau membuka budget semurah mungkin dan melemparnya agar sang desainer langsung mau menerima atau menolak pekerjaan yang kita tawarkan.
Mungkin bagi yang awam tentang "dunia perlogoan" akan bertanya-tanya, "kenapa harga logo bisa sangat variatif? apa yang membedakan logo A yang berharga terjangkau dengan logo B yang berharga sangat mahal? Bukankah logo itu hanya tinggal gambar saja dan sekedar ditempel saja ya di produk?" Pertanyaan-pertanyaan semacam ini  amat wajar apabila kita memahami logo hanya sekadar sebagai pemanis bisnis kita saja. Pada kenyataannya, sebuah logo memiliki banyak peran penting dimana ia bukan hanya pemoles bisnis tetapi menjadi cerminan dan bentuk seluruh nilai perusahaan. Sebuah logo dapat dikatakan adalah investasi usaha dimana ia akan menjadi modal bagaimana sebuah usaha akan diingat untuk seterusnya di benak konsumen mulai dari usaha masih berlangsung kecil hingga menjadi besar.
Lantas apa yang membuat jasa desain logo bisa sangat variatif? Bagaimana si desainer ini menentukan harga logonya? Wajarkah bila mereka mematok harga tinggi atau kita sendiri mematok harga semurah mungkin? Berikut adalah gambaran yang bisa dipetik:
Di Dalam Sebuah Logo Terkandung Pengalaman dan Keterampilan Desainer
Desainer yang berpengalaman dan sangat mahir umumnya dapat mengenakan biaya lebih mahal dibandingkan dengan mereka yang kurang berpengalaman di bidang desain maupun mereka yang hanya sekadar tahu soal desain. Keahlian mereka ini memungkinkan mereka menangani desain yang kompleks, memahami prinsip desain yang rumit, dan menampilkan gambaran hasil yang sukses. Ketika kita meminta desain sebuah logo pada seorang desainer profesional, kita seperti halnya meminta seorang spesialis yang telah memiliki jam terbang tinggi yang memang layak dibayar berdasarkan pengalamannya. Desainer dengan reputasi yang kuat dan permintaan yang tinggi terhadap layanan mereka dapat meminta tarif yang lebih tinggi. Rekam jejak kesuksesan mereka, gaya desain yang unik, dan penyampaian pekerjaan berkualitas tinggi yang konsisten akan sangat berkontribusi pada penetapan harga mereka.
Kompleksitas Desain yang Terkandung di Dalamnya
Salah satu hal yang perlu kita pahami ialah kerumitan sebuah desain logo amat mempengaruhi harganya. Mungkin bagi sudut pandang awam, kita mungkin merasa bahwa level logo yang sederhana, dengan lebih sedikit elemen dan warna, akan cenderung lebih murah dibandingkan logo rumit yang menampilkan banyak komponen dan palet warna yang lebih luas. Hal ini tidak salah namun juga tidak sepenuhnya benar, dimana justru kenyataannya di lapangan, banyak sekali logo perusahaan terkenal seperti Nike, Apple hingga BBC yang amat sederhana tetapi bisa berharga ratusan juta hingga milyaran. Ini menjadi hal yang aneh ketika kita melihat dari sudut pandang awam tetapi menjadi hal yang masuk akal ketika kita melihat dari sudut pandang desainer. Seorang desainer sendiri ketika akan mendesain logo sering mempertimbangkan banyak hal mulai dari aspek estetika desain, keterbacaan, kedalaman makna, simulasi bagaimana orang lain memandang logo tersebut, hingga ke aspek bagaimana logo itu sendiri dapat dibedakan dengan logo lain sehingga tidak terkesan meniru dan melanggar hak cipta milik orang lain. Pada titik ini, desain logo dalam sudut pandang desain tidak hanya sekedar tulisan yang diberi warna atau elemen gambar yang menarik tetapi lebih mendalam lagi ada aspek tanggung jawab maupun etika bisnis yang ingin ditekankan di sini. Semakin mendalam riset yang dipertimbangkan maka akan semakin pantas sebuah logo dihargai mahal.
Lingkup Proyek DesainÂ
Lingkup proyek desain secara keseluruhan juga merupakan salah satu faktor yang berdampak pada biaya. Jika desainer hanya bertugas membuat logo saja (ditambah tanpa adanya faktor riset mendalam seperti yang dijelaskan di atas), maka harganya akan lebih rendah dibandingkan jika desainer tersebut juga bertanggung jawab atas layanan tambahan seperti pedoman branding, desain web, pengaplikasian logo pada media cetak, atau elemen desain tambahan lainnya. Saat mengaplikasikan logo ke dalam media-media lain pun, seorang desainer tidak asal "copy-paste". Terkadang ada penyesuaian tertentu seperti pemilihan warna alternatif, penganimasian logo, penyederhanaan logo dalam bentuk outline maupun pengubahan tata layout logo. Hal semacam ini akan menambah kompleksitas dari proyek desain logo yang diminta.
Revisi dan Feedback Logo
Jumlah revisi dan berbagai masukan atau feedback yang diperlukan dapat mempengaruhi biaya. Jika seorang klien memerlukan banyak revisi, desainer mungkin akan mengenakan biaya lebih banyak untuk mengakomodasi waktu dan tenaga tambahan. Hal semacam ini sedari awal perlu dipikirkan matang-matang oleh klien dalam brief desainnya. Terkadang untuk menghindari banyaknya revisi, dari pihak klien perlu membuat teknis brief yang cukup detail yang mencakup nama logo, gambar yang diinginkan, hingga sebaiknya mencantumkan beberapa referensi logo yang mendekati kemauan pribadi untuk memberi koridor yang memudahkan proyek desain logo.
Dengan memperhatikan faktor-faktor di atas, sebenarnya tidak ada harga standar untuk desain logo, karena faktor-faktor yang disebutkan di atas merupakan hal-hal yang amat variatif. Sangat umum terjadi pula di lapangan kita meminta jasa dari mereka yang bisa membuat logo karena sekedar terlihat indah tetapi tidak memperhitungkan aspek jangka panjang maupun riset mendalam sehingga apabila logo yang kita minta bermasalah, kita akan disibukkan kembali untuk meredesain logo kita.
Beberapa organisasi desain dan asosiasi desain profesional  umumnya memberikan pedoman atau rekomendasi penetapan harga berdasarkan kompleksitas proyek, pengalaman desainer, dan faktor-faktor relevan yang lainnya. Saat mempertimbangkan budget biaya desain logo, merupakan hal yang penting untuk mempertimbangkan harga tersebut terhadap valuasi atau nilai yang dapat diberikan oleh desainer untuk proyek yang kita buat. Logo yang dirancang dengan baik dapat menjadi aset berharga bagi bisnis, membantu membangun identitas merek, membedakan dari pesaing, dan menarik pelanggan. Dengan berinvestasi pada desainer logo profesional, hal ini dapat menjadi sebuah keputusan berharga yang bermanfaat dalam jangka panjang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H