Mohon tunggu...
Gregorius Aditya
Gregorius Aditya Mohon Tunggu... Konsultan - Brand Agency Owner

Seorang pebisnis di bidang konsultan bisnis dan pemilik studio Branding bernama Vajramaya Studio di Surabaya serta Lulusan S2 Technomarketing Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Saat ini aktif mengembangkan beberapa IP industri kreatif untuk bidang animasi dan fashion. Penghobi traveling dan fotografi Landscape

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Marketing Jujur atau Greenwashing? Mengendus Praktik-Praktik Nakal Menuju SDG 2030

10 Oktober 2023   06:30 Diperbarui: 10 Oktober 2023   07:54 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi greenwashing vs honest marketing. Sumber : sciencedirect.com 

- Degradable

- Bio

- Green

- Sustainable

- dan masih banyak lagi

Mungkin dari daftar di atas, akan menjadi pertanyaan, "lalu bagaimana produk-produk mampu menampilkan bahwa ia sungguh ramah lingkungan dan sesuai tujuan SDG?" WWF sendiri menjelaskan bahwa sebuah produk tidak semestinya mengklaim dirinya sendiri ramah lingkungan. 

Klaim tersebut harus dibuktikan dengan adanya sertifikasi dari pihak luar, dan juga dari pemilik brand sendiri telah memiliki riset berupa data atau statistik bagaimana produknya berdampak bagi lingkungan. Bagaimana sertifikasi ini diperoleh sendiri juga melibatkan pihak ketiga netral yang mengulas klaim brand tersebut.

Deteksi Praktek Greenwashing. Sumber: wwf.org.uk
Deteksi Praktek Greenwashing. Sumber: wwf.org.uk


Hal terakhir yang diungkap WWF adalah, bagaimana sebuah produk dapat diklaim ramah lingkungan dan berkelanjutan apabila jika memenuhi tiga pilar penyusun tujuan SDG (sosial, ekonomi, lingkungan). 

Sebuah perusahaan menerapkan tujuan berkelanjutan bukan hanya ingin tampak "ramah lingkungan" tetapi juga karena ingin menerapkan dampaknya lebih total baik secara sosial dan ekonomi bagi masyarakat. 

Di sinilah akhirnya tantangan sebuah perusahaan bukan hanya "terlihat hijau" tapi memiliki kejujuran dan transparansi yang diterapkan dalam nilai perusahaan hingga aksi-aksi nyata berdampak yang bahkan tidak ragu ketika dibandingkan dengan para kompetitor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun