Mohon tunggu...
Gregorius Adeodatus Limansyah
Gregorius Adeodatus Limansyah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMA Kolese Kanisius

Hobi memanjat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Toleransi dan Kesejahteraan dalam Perbedaan, Ekskursi Kolese Kanisius

19 November 2024   20:03 Diperbarui: 19 November 2024   21:02 1540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum meninggalkan Pondok Pesantren Darul Falah, kami diundang ke rumah Kiai, tempat para guru dan Kiai berbagi kata-kata perpisahan yang menginspirasi. Mereka berharap bahwa pengalaman yang kami dapatkan selama ekskursi ini akan menginspirasi kami untuk lebih memahami satu sama lain dan menumbuhkan rasa kasih sayang di antara kita. 

Di saat-saat terakhir kami di pondok pesantren, kami mengucapkan selamat tinggal kepada teman-teman yang telah mendampingi kami selama perjalanan ini.

Lingkungan yang Mendukung Toleransi dan Kesejahteraan

Pondok Pesantren Darul Falah Cihampelas adalah tempat yang sangat mendukung kegiatan ini. Lingkungannya yang tenang dan penuh dengan nilai-nilai keagamaan, menciptakan atmosfer yang nyaman bagi setiap peserta untuk belajar dan berinteraksi. 

Di sini, kami tidak hanya belajar tentang perbedaan agama, tetapi juga tentang bagaimana hidup berdampingan dengan penuh toleransi, saling menghargai, dan bekerja bersama untuk kesejahteraan bersama.

Setiap sudut Pondok Pesantren ini, dengan fasilitasnya yang sederhana namun memadai, menyiratkan makna kedamaian dan kebersamaan. Kehidupan di pesantren yang teratur dan disiplin, mengajarkan kami tentang pentingnya tanggung jawab, kerendahan hati, dan saling menjaga. Semua nilai ini menjadi fondasi penting dalam membangun kehidupan yang harmonis, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam masyarakat yang lebih luas.

Membuka Pikiran untuk Toleransi dan Kebersamaan

Seperti yang pernah disampaikan oleh Mahatma Gandhi, "Our ability to reach unity in diversity will be the beauty and the test of our civilization." Dalam kegiatan Ekskursi ini, kami benar-benar merasakan bagaimana keragaman agama dan budaya tidak hanya dapat menjadi tantangan, tetapi juga kekuatan yang memperkaya perjalanan kami bersama. Pembelajaran tentang toleransi dan kebersamaan menjadi bagian penting dalam proses formasi diri kami, menjadikan kami lebih dewasa, bijaksana, dan mampu hidup berdampingan dalam kedamaian.

Ekskursi Kolese Kanisius sebagai Pengalaman yang Mengajarkan Toleransi

Ekskursi 2024 di Pondok Pesantren Darul Falah Cihampelas bukan hanya sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual dan intelektual yang mendalam. Melalui kegiatan ini, saya belajar untuk membuka pikiran dan melihat dunia dari berbagai sudut pandang, khususnya dalam konteks kehidupan beragama yang berbeda.

 Saya belajar bahwa toleransi bukan hanya tentang menerima perbedaan, tetapi juga tentang merayakan perbedaan itu sebagai kekuatan untuk menciptakan kedamaian dan kesejahteraan bersama. Semoga pengalaman ini menjadi pijakan bagi setiap dari kami untuk terus berkontribusi pada masyarakat yang lebih toleran dan harmonis di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun