Mohon tunggu...
Gregorius AgungSaputra
Gregorius AgungSaputra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

hobi saya olahraga ,sepedaan ,dan jalan - jalan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merdeka Belajar adalah Harga Materi

24 Februari 2023   08:44 Diperbarui: 24 Februari 2023   08:58 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Ki hajar Dewantara atau Bapak Pendidikan kita pernah berkata Belajar Merdeka yang berarti merdeka atas diri sendiri. Dengan memiliki minat maupun bakat siswa yang harus berkembang seluas mungkin dengan memiliki banyak ilmu demi masa depan yang dapat membangun diri sendiri sebagai orang yang peduli akan kepentingannya maupun kepentingan Bangsa Indonesia. 

Pendidikan itu bukanlah sebagai perlombaan, dengan adanya kebijakan yang tepat saat ini ialah menetapkan arah untuk mencapai tujuan yang membuat kita berkembang dan sadar betapa pentingnya pendidikan terhadap anak muda zaman sekarang yang di mana harus beradaptasi karena bermula dari berpendidikan online akibat pandemi dan kembalinya berpendidikan offline mengakibatkan harus beradaptasi dengan suasana trauma akibat pandemi covid-19 atau pun harus berelasi dengan teman-teman baru yang sebelumnya hanya tahu saat online. 

Dengan itulah kebijakan pendidikan jangan sampai hanya gimmick belaka yang membuang waktu dan mengorbankan masa depan pendidikan kita. Literasi bukan hanya kemampuan membaca saja, namun untuk kemampuan menganalisa sesuatu di balik tulisan atau materi yang ada. Sementara kompetensi numerasi adalah kemampuan untuk menganalisa angka yang biasanya seperti pelajaran matematika atau yang lainnya. 

Kompetensi minimum yang sungguh dibutuhkan murid untuk belajar apapun materinya dan juga apapun itu pelajarannya. Kebahagiaan siswa dan juga toleransi yang sangat penting untuk dibangun dalam diri siswa, serta adanya asas-asas Pancasila yang diterapkan di sekolah masing-masing. Apabila kita diajak untuk berpikir sungguh yaitu Bagaimana kalau generasi muda itu tanpa sekolah, apakah negara ini berkembang?. Dengan sekolah pada masa pandemi ini merupakan bukti hilangnya fungsi sekolah sebagai lembaga yaitu hilangnya peran guru yang ada di sekolah. Selain itu juga berdampak kepada para murid yang kesulitan untuk memahami materi-materi yang sulit dimengerti atau dipahami. 

Melihat kondisi di zaman sekarang ini yang banyak dinamika yang harus dilewati dan dijaga ini untuk masa depan yang cerah dan bermakna dalam kehidupannya, anak muda zaman sekarang diajak untuk lebih peka dan giat dalam belajar agar bisa menggapai tujuan yang diinginkan itu. Maka dari itu semua kita harus mengingat kalimat yang diucapkan oleh Tan Malaka yaitu "Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan serta memperhalus perasaan."

Dalam kebijakan Merdeka Belajar itu untuk mencapai tujuan nasional dalam pendidikan sepeti meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang memiliki keunggulan dan daya saing yang cukup dengan sesama, selain itu juga dalam literasi diajak untuk membangun karakter yang peduli dengan adanya penalaran tingkat tinggi dalam numerasinya. Merdeka Belajar itu memiliki kunci dalam kesuksesan dengan melakukan perbaikan terhadap infrastruktur hingga teknologi pendidikan. Diharapkan untuk mengembangkan pendidikan nasional memulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi yang berbasis teknologi. Selain itu infrastruktur sekolah itu memulai dari bangunan sekolah hingga sarana prasarana pendidikan lainnya yang harus terus ditingkatkan hingga ke daerah-daerah yang ada.

 Dalam pengalaman selama pandemi Covid-19 itu harus belajar menggunakan teknologi dalam pembelajaran yang ada. Adanya kebijakan PJJ hampir dua tahun telah memaksa guru maupun muridnya untuk beradaptasi terhadap pembelajaran baru yang dilaksanakan menggunakan jaringan teknologi internet atau E-learning. Dengan itu memiliki tindakan yang nyata memanfaatkan teknologi yang ada dalam dunia pendidikan. Dari situlah pemerintah harus menggalakan sistem ini untuk kemajuan para penerus bangsa melalui penggunaan teknologi yang bermanfaat dan juga harus diperhatikan sungguh adanya dampak positif dalam pembelajaran tersebut. 

Dalam menyelesaikan suatu masalah dalam pendidikan, Indonesia sungguh diharapkan dapat membentuk para siswa itu siap untuk kerja dengan kompetensi yang tinggi seperti misalnya yaitu communication, colaboration, dan creativity. Melalui pengembangan pada peserta didik dalam pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal untuk menghadapi suatu tantangan masa depan nantinya untuk dirinya sendiri maupun bangsa. Sejatinya kurikulum untuk kepentingan anak bangsa dalam kepastian menuju hal-hal baik dalam usaha untuk disampaikan maupun harapan membawa bangsa dan negara ini menjadi lebih peka dalam pendidikan. 

Merdeka belajar ini memiliki jawaban suatu proses pendidikan yang dianggap bisa menghasilkan orang menjadi peka dan mampu kreatif dan juga memiliki relasi yang sungguh kuat. Di mana ini sungguh menjanjikan generasi yang lebih berkarakter. Dengan membangun negeri tercinta ini memiliki cita rasa dalam pendidikan yang berbeda. Dengan itulah kita saling diajak untuk saling peduli satu sama lain dalam pendidikan merdeka belajar membuat semua ini menjadi lebih mengerti keadaan sekitar dan peduli akan masa depan sesama. 

Dalam ini juga disertai kata-kata bijak agar lebih mendalam mengenai tentang pendidikan yaitu "Tujuan paling prinsip dari pendidikan adalah menciptakan manusia yang mampu melakukan hal-hal baru, tidak hanya mengulangi apa yang dilakukan generasi sebelumnya: manusia yang kreatif, memiliki daya cipta, dan penemu." -- Jean Piaget. 

Belajar merupakan suatu anugerah di dalam kehidupan kita yang di mana kita masih mampu untuk merasakan suatu hal yang pantas dengan pendidikan yang bermutu dan bermanfaat untuk kedepannya. Merdeka belajar ini sebuah ajaran yang di mana membuat kita semakin mengerti dengan keadaan sekitar dan juga mengerti untuk terjun langsung ke lapangan guna menimba ilmu yang lebih. Belajar suatu proses individu dalam mengetahui dan mencari keterampilan yang bermutu dan membuat kita lebih dewasa lagi. 

Belajar membuat kita untuk mengerti dan prihatin untuk kehidupan sehari-hari dalam mendapatkan suatu ajaran yang mendalam dan juga di mengerti satu sama lain. Merdeka belajar ini untuk berfokus pada materi yang esensi dan sesuai dengan keinginannya masing-masing agar dapat berkembang dan dapat mewujudkan sebuah cita-cita yang diinginkannya. Minat dan bakat itu harus sesuai dengan keinginannya pada perkembangan zaman dan juga proyek untuk mencapai suatu kemampuannya. Membaca adalah jendela dunia dalam belajar dan juga belajar demi kebaikan diri sendiri maupun kebersamaan yang cukup dimengerti. Suatu ajaranlah yang harus disadari untuk mengambil keputusan di jenjang selanjutnya dan juga memperoleh suatu dengan tujuannya masing-masing dan belajar adalah kesungguhan dalam kehidupan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun