Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Imlek, Banjir Buah Impor dan Peluang Budidaya Jeruk Santang Madu

30 Januari 2025   16:25 Diperbarui: 30 Januari 2025   16:25 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jeruk Santang di dalam pot sangat mahal ketika tiba hari raya Imlek, sering dibeli dan dipasang di rumah (dok foto: keladang.com)

Hari raya Imlek  tahun 2025 jatuh pada tanggal 29 Januari 2025.  Perayaan Imlek ini sekaligus menjadi hari pertama memasuki tahun baru China, Ular Kayu. 

Merujuk pada artikel tempo.co (29 Januari 2025), Imlek sendiri mulanya diambil dari dialek Hokkian, Im berarti bulan dan Lek adalah penanggalan. 

Menurut sejarah, Imlek disebut Sin Cia, yaitu suatu perayaan yang dilakukan oleh para petani waktu tanggal satu pada bulan pertama di awal tahun baru.

Jadi, perayaan Imlek awalnya diperingati oleh para petani di China. Makna peringatannya juga berkaitan dengan kebentungan, kekayaan, dan kemakmuran.

Jeruk Santang dan Imlek

Perayaan Imlek selalu penuh dengan simbol-simbol, mulai dari jenis makanan hingga pernak-pernik menarik dengan warna dominan merah, kuning dan hijau.

Selain kue keranjang, mooncake, dan angpao, tak ketinggalan pula aneka jeruk Mandarin, jeruk Ponkam dan Santang, khususnya Santang Madu. 

Jenis-jenis jeruk ini, akan membanjiri Indonesia menjelang Imlek. China merupakan negara pengekspor utama jeruk ini ke negara Indonesia.

Jeruk ini selalu hadir kala Imlek, termasuk simbol keberntungan, kekayaan, dan kemakmuran dalam tradisi Imlek (dok foto: sumeks.disway.id)
Jeruk ini selalu hadir kala Imlek, termasuk simbol keberntungan, kekayaan, dan kemakmuran dalam tradisi Imlek (dok foto: sumeks.disway.id)

Budidaya Jeruk Santang Madu

Jeruk Santang Madu adalah salah satu varietas jeruk yang sudah dibudidayakan dalam skala bisnis. 

Sentra-sentra budidaya Santang Madu ada di Gunung Kidul, Bantul, dan Kota Yogyakarta. Juga beberapa daerah lain seperti di Lampung dan Kendal Jawa Tengah.

Jeruk santang madu adalah varietas jeruk unggul yang berasal dari Cina. Jeruk ini memiliki rasa yang manis dan tekstur daging buahnya yang juicy. 

Adapun ciri-ciri jeruk Santang madu adalah berrwarna orange dan bentuk buahnya kecil dan pipih. 

Daunnya agak lonjong, tahan terhadap hama dan hawa panas, dan cocok ditanam di daerah perkotaan.

Santang madu dapat ditanam di lahan perkebunan dalam luasan hektare dan ditanam di pot-pot tanaman. 

Jadi bisa dikembangkan di lahan yang sempit dengan sistem bertanam dalam pot.

Jika ingin menanam jeruk Santang, baik di lahan kebun maupun pot dalam skala bisnis atau usaha, maka perlu memperhatikan teknik-teknik  budidayanya.

Dimulai dari persiapan lahan, penanaman, perawatan, hingga penanganan pasca panen sehingga mendapatkan buah jeruk yang berkualitas.

Sebaiknya menggunakan tanaman hasil okulasi (vegetatif) daripada menggunakan benih/biji (generatif). Alasannya, buah dari jeruk okulasi terjamin kualitasnya.

Selain tampilan luar yang menarik, jeruk Santang Madu juga punya rasa manis dan menyegarkan (dok foto: wiratech.co.id)
Selain tampilan luar yang menarik, jeruk Santang Madu juga punya rasa manis dan menyegarkan (dok foto: wiratech.co.id)

Rasa dan lebatnya buah dari hasil okulasi akan sama dengan tanaman asalnya. Sementara, kelemahan biji adalah selain lama juga belum tentu rasanya manis seperti tanaman induk.

Jika menanam dalam pot, maka beberapa petunjuk singkat berikut ini dapat diikuti.

1. Persiapan dan Penanaman

Langkah-langkah yang perlu dipersiapkan dalam menanam jeruk Santang Madu bisa dilakukan seperti ini.

  • Menyiapkan wadah menanam, seperti pot besar atau drum.
  • Membuat lubang di bagian bawah wadah menanam.
  • Memasukkan batu-batu kecil ke dalam lubang agar tidak tersumbat tanah.
  • Mengisi wadah menanam dengan media tanam yang terdiri dari tanah, pasir atau sekam, dan kompos.

Selanjutnya, masuk pada langkah penanaman. Bibit jeruk Santang madu dimasukkan ke dalam lubang tanam yang telah dibuat dan disi kompos. Kemudian ditutup dengan tanah dan dsiram dengan air.

2. Perawatan

Seperti tanaman lainnya, jeruk Santang Madu pun perlu perawatan dengan baik. Perawatan yang dilakukan adalah sebagai berikut.

  • Penyiraman secara rutin, terutama saat cuaca panas.
  • Pemberian pupuk NPK setiap 4 bulan sekali.
  • Pembersihan gulma di sekitar tanaman.
  • Pemangkasan cabang tanaman agar tidak terlalu lebat.
  • Pembuang bunga yang tidak produktif.
  • Pengendalian serangan hama dan penyakit.

Budidaya jeruk Santang Madu di lahan kebun (dok foto: m.andrafarm.com)
Budidaya jeruk Santang Madu di lahan kebun (dok foto: m.andrafarm.com)

Itulah beberapa teknik menanam dan memelihara jeruk Santang madu, jika ingin menjalankan budidaya jeruk ini dengan baik dan mendapatkan hasil yang  menggembirakan.

Referensi:
https://wiratech.co.id/jeruk-santang-madu/
https://www.tempo.co/gaya-hidup/mengenal-tahun-baru-imlek-dan-barang-barang-khasnya-1200280

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun