Para penumpang yang sering memanfaatkan angkot adalah pelajar, guru, pekerja kantor, atau ibu-ibu yang berbelanj ke pasar. Mereka tetap setia menggunakan jasa angkutan umum berupa angkot ini. Rasanya seperti tidak krisis transportasi publik.
Jika diamati, maka eksistensi angkot Kota Kupang terutama untuk bersaing dengan sesama angkot dalam trayek yang sama, para sopir juga mencoba untuk membuat angkot miliknya terlihat keren di mata penumpang.
Selain ramah terhadap calon penumpang dan menjaga kebersihan kendaraannya, mereka juga berlomba-lomba untuk membuat angkotnya terlihat lebih keren.Â
Setidaknya, ada 3 hal yang membuat angkot di Kota Kupang beda dengan angkot di daerah lain.
1. Body Angkot Full Gambar dan Tulisan
Hampir semua angkot di Kota Kupang, dipenuhi dengan gambar dan tulisan. Tak sembarangan gambar akan dipasang di body luar dan body dalam  angkot.
Biasanya, yang dipasang adalah tokoh atau idola. Bisa berupa foto artis yang lagi naik daun, artis favorit, atua bahkan foto politisi favoritnya pun dipasang di luar atau di dalam body angkot.Â
Body luar dan dalam angkot juga dipenuhi dengan tulisan. Bisa semacam motto, atau kata-kata yang lagi tren. Bisa ditulis dalam dialeg setempat, ataupun bahasa gaulnya orang Jakarta. Komplit!
2. Depan dan Belakang Full Lampu
Tak hanya body angkot yang full gambar dan tulisan. Bagian depan dan belakang angkot juga dirias dengan aneka warna lampu, selain lampu trayeknya.
Lampu trayek biasanya memiliki warna yang lebih mencolok sehingga calon penumpang sudah tahu, angkot ke arah mana yang sedang berjalan melewati dirinya.