Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Manfaat Berbagi Pengalaman Pribadi bagi Orang Lain

1 Januari 2025   11:29 Diperbarui: 1 Januari 2025   11:29 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selamat Tahun Baru 2025, jangan lupa untuk berbagi pengalaman positif bagi sesama di sekitar kita (dok foto: freepik via suara.com)

"Jangan lupa berbagi pengalaman pribadi positif", demikian tema homili Romo Faris saat memimpin misa akhir tahun, 31 Desember 2024 di Gereja Santu Matias Rasul Tofa, Keuskupan Agung Kupang.

"Jangan pula sibuk membagikan pengalaman orang lain hingga lupa membagi pengalaman sendiri", tambahnya. 

Sebab pengamalan sendiri, bersumber dari apa yang dialami apalagi pengalaman iman yang bisa dibagikan kepada sesama yang dapat menjadi sumber inspirasi hidup.

Berbagi pengalaman sendiri, seperti film yang ditonton orang lain, kemudian orang yang menontonnya dapat menjadikannya sebagai sumber inspirasi. 

Yuk! Mari mari berbagai pengalaman positif

Berbagi pengalaman pribadi positif kepada orang lain memiliki berbagai manfaat. Beberapa manfaat tersebut adalah sebagai berikut.

1. Inspirasi dan motivasi
Cerita tentang pengalaman pribadi yang sukses atau menginspirasi bisa memberikan dorongan dan motivasi kepada orang lain.

Orang lain dapat termotivasi  untuk menghadapi tantangan atau meraih tujuan mereka sendiri dengan mengikuti contoh pengalaman yang diperolehnya.

2. Pembelajaran bersama
Dengan berbagi pengalaman, orang dapat belajar dari kesalahan atau keberhasilan orang lain. 

Ini tentunya dapat membantu orang lain menghindari kesalahan yang sama atau menerapkan strategi yang telah terbukti berhasil.

Berbagi pengalaman positif itu bermanfaat untuk pembelajaran bersama (dok foto: Greg Nafanu)
Berbagi pengalaman positif itu bermanfaat untuk pembelajaran bersama (dok foto: Greg Nafanu)

3. Membangun hubungan
Berbagi pengalaman pribadi dapat membantu membangun ikatan dan kerjasama yang lebih erat dengan orang lain. 

Secara tidak langsung, pembagi pengalaman memperlihatkan sisi pribadi yang mungkin membuat orang lain merasa lebih terhubung dengan pribadi  orang yang berbagi pengalaman.

4. Mengurangi rasa kesepian atau isolasi
Dengan mendengarkan pengalaman orang lain, seseorang yang mungkin merasa sendirian atau terisolasi dapat merasa lebih didengar dan dipahami. 

Dengan demikian, bisa menjadi bentuk dukungan emosional yang sangat berarti bagi orang lain yang sedang dilanda kesepian atau terisolasi.

5. Menjadi teladan dan memberi arahan
Jika pengalaman pribadi Anda mengandung nilai-nilai positif atau pelajaran yang berharga, berbagi cerita tersebut dapat membuat Anda menjadi teladan bagi orang lain. 

Dengan begitu, Anda turut membimbing dan memberi arahan kepada orang lain.

6. Meningkatkan keterampilan komunikasi
Berbagi pengalaman pribadi juga dapat membantu memperkaya keterampilan komunikasi seseorang. 

Dengan sering berbagi cerita, Anda dapat mengasah kemampuan menyampaikan pesan secara jelas dan efektif.

7. Memperluas wawasan
Mendengarkan pengalaman pribadi orang lain juga bisa membuka pikiran dan memperluas wawasan kita tentang berbagai hal. 

Kita bisa belajar perspektif baru dan mengembangkan pemahaman yang lebih luas tentang kehidupan dan dunia.

Berbagi pengalaman bisa menambah wawasan (dok foto: Greg Nafanu)
Berbagi pengalaman bisa menambah wawasan (dok foto: Greg Nafanu)

Jadi, berbagi pengalaman pribadi merupakan hal yang penting dan bermanfaat, baik  bagi diri sendiri maupun orang lain. 

Melalui cerita-cerita tersebut, kita dapat saling mendukung, menginspirasi, dan tumbuh bersama sebagai individu maupun sebagai komunitas.

Selamat  tinggal tahun 2024
Tahun 2024 seperti film yang layak ditonton
dan diberi highlight untuk tahun baru
Selamat datang Tahun Baru 2025
Mari memperbaharui apa yang kurang di tahun lalu!***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun