Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menyoal Susu, Sapi Perah dan Ikan Kaleng Kemasan dalam Program MBG dan MSG

19 November 2024   07:44 Diperbarui: 19 November 2024   09:32 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengembangan sapi perah di Indonesia, dapatkan menenuhi kebutuhan dalam negeri? (dok foto: deheus.id)

Susu ikan diwacanakan masuk dalam program MBG dan MSG namun belum diketuk palu oleh Pemerintah (fok foto: Kemekop UKM via kompas.com)
Susu ikan diwacanakan masuk dalam program MBG dan MSG namun belum diketuk palu oleh Pemerintah (fok foto: Kemekop UKM via kompas.com)

Setidaknya ada 4 produk olahan makanan dan sumber pangan yang direncanakan untuk diikutsertakan dalam Program MBG terutama bagi anak-anak yang sedang menempuh pendidikan di sekolah.

1. Susu sapi impor

Merujuk penjelasan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Agung Suganda seperti dirilis 10 Oktober 2024 oleh detik.com, persentase kebutuhan susu terbesar dipenuhi dari impor. 

Hingga kini, keperluan susu sapi di Indonesia mencapai 4,7 juta ton per tahun. Namun hanya sekitar 21 persen kebutuhan susu tersebut yang dipenuhi oleh produksi dalam negeri, sisanya sebesar 79 persen diimpor.

Meskipun demikian, konsumsi susu di Indonesia masih tergolong rendah, yaitu hanya sekitar 16 kilogram per kapita per tahun. 

Angka ini termasuk terendah di Asia Tenggara dibandingkan dengan Malaysia yang mencapai 40 kilogram per kapita per tahun.

Sementara  Thailand sekitar 25-26 kilogram per kapita per tahun, dan Brunei Darussalam mencapai 120 kilogram per kapita per tahun.

Mengingat akan ada Program MBG dan MSG di tahun 2025 untuk kelompok sasaran yang ada, maka kebutuhan akan susu sapi tentunya akan meningkat.

Diperkirakan impor susu sapi akan bertambah untuk memenuhi Program MSG sebab kebutuhan susu sapi akan meningkat seiring implementasi program dimaksud.

Di dalam negeri sendiri, para peternak dan distributor susu sapi malahan merasa dinomorduakan. 

Kasus peternak Pasuruan dan Boyolali yang membuang susu sapinya, perlu diselesaikan dengan bijak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun