Setidaknya ada 4 produk olahan makanan dan sumber pangan yang direncanakan untuk diikutsertakan dalam Program MBG terutama bagi anak-anak yang sedang menempuh pendidikan di sekolah.
1. Susu sapi impor
Merujuk penjelasan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Agung Suganda seperti dirilis 10 Oktober 2024 oleh detik.com, persentase kebutuhan susu terbesar dipenuhi dari impor.Â
Hingga kini, keperluan susu sapi di Indonesia mencapai 4,7 juta ton per tahun. Namun hanya sekitar 21 persen kebutuhan susu tersebut yang dipenuhi oleh produksi dalam negeri, sisanya sebesar 79 persen diimpor.
Meskipun demikian, konsumsi susu di Indonesia masih tergolong rendah, yaitu hanya sekitar 16 kilogram per kapita per tahun.Â
Angka ini termasuk terendah di Asia Tenggara dibandingkan dengan Malaysia yang mencapai 40 kilogram per kapita per tahun.
Sementara  Thailand sekitar 25-26 kilogram per kapita per tahun, dan Brunei Darussalam mencapai 120 kilogram per kapita per tahun.
Mengingat akan ada Program MBG dan MSG di tahun 2025 untuk kelompok sasaran yang ada, maka kebutuhan akan susu sapi tentunya akan meningkat.
Diperkirakan impor susu sapi akan bertambah untuk memenuhi Program MSG sebab kebutuhan susu sapi akan meningkat seiring implementasi program dimaksud.
Di dalam negeri sendiri, para peternak dan distributor susu sapi malahan merasa dinomorduakan.Â
Kasus peternak Pasuruan dan Boyolali yang membuang susu sapinya, perlu diselesaikan dengan bijak.