Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terima kasih Nelayan Nusantara nan Tangguh

17 November 2024   16:46 Diperbarui: 17 November 2024   16:48 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di perairan Nusantara yang biru
Terhampar pesisir yang menawan hati
Nelayan-nelayan tangguh bertekad kuat
Melaut mencari rezeki di samudra yang luas. 

Matahari terbit menyinari perjalanan mereka
Berkat Tuhan Yang Maha Esa selalu terucap
Dengan perahu kecil dan jala yang rapuh
Mereka berlayar dengan semangat yang tiada tara. 

Mengarungi gelombang yang tinggi
Mereka tidak gentar menghadapi badai
Berbekal keberanian dan tekad yang kuat
Mereka pulang membawa hasil tangkapan. 

Ikan segar merona di atas perahu
Mata mereka bersinar bahagia
Bergizi dan bermutu siap disajikan
Untuk keluarga tercinta dan sesama. 

Nelayan Nusantara pahlawan sejati
Menyediakan makanan untuk bangsa tercinta
Dengan ketabahan dan keuletan
Mereka menjaga laut dan tradisi kearifan lokal. 

Terima kasih para nelayan yang tangguh
Atas jerih payah dan pengorbananmu
Ikan segar nan bergizi menjadi penyejuk
Serta penyemangat dalam hidup kami.

***

Hasil tangkapan nelayan sering melimpah namun kurang dikelola dengan baik (dok foto: jabartimes.co.id/Sugio Pangandaran)
Hasil tangkapan nelayan sering melimpah namun kurang dikelola dengan baik (dok foto: jabartimes.co.id/Sugio Pangandaran)

Kota Karang Kupang, 17 November 2024/G.N.
Puisi ini didedikasikan untuk para nelayan Nusantara nan tangguh
Menanggapi wacana pemanfaatan ikan kaleng kemasan
Dalam program makan bergizi gratis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun