1. Kaya akan ikan laut segar
Tidak dipungkiri lagi, lautan Indonesia lebih luas daripada daratan, yaitu 65 persen. Sementara luas daratan hanya mencakup 35 persen dari total luas negara Indonesia.
Dengan luas lautan demikian, Indonesia tidak kekurangan hasil ikan laut. Ditambah lagi dengan terdapat berbagai jenis ikan laut yang dapat ditangkap dan diolah menjadi makanan bergizi.
Program makan bergizi dapat memberi kesempatan kepada para nelayan dan distributor lokal guna meningkatkan pendapatan mereka.
2. Bisa kembangkan ikan air tawar
Selain ikan laut, program makan bergizi gratis juga dapat memanfaatkan hasil ikan air tawar.
Di daerah pegunungan yang kaya akan air, pemerintah dapat mendorong pengembangan budidaya ikan air tawar.Â
Mungkin ada anggapan bahwa anak-anak kurang suka akan ikan air tawar. Akan tetapi jika dilihat per kasus, ada saja yang tidak suka akan jenis makanan tertentu.
Kesempatan juga bagi Kementerian dan dinas terkait untuk mempromosikan nilai gizi dan ilan air tawar.
3. Optimalkan suplier lokal
Selain mendorong nelayan untuk memperbaiki alat dan metode penangkapan ikan laut, para distributor lokal pun dapat dioptimalkan peran mereka.Â
4. Transportasi kian lancar
Apabila menengok ke belakang, maka 10 tahun progran Jokowi seharusnya tidak menjadikan infrastruktur sebagai hambatan.
Tengoklah, kita punya tol laut yang mampu memangkas waktu distribusi produk dari suatu daerah ke daerah lain. Jalan tol baru, jalan-jalan baru sudah dibuka hingga ke pelosok guna memperlancar transportasi.
Tentu saja, jika program tersebut berjalan sesuai rencana. Termasuk tidak dikorupsi atau diselewengkan oleh oknum tertentu.