3. Pengendalian hama secara biologis
Menggunakan agen hayati (biopestisida) seperti bakteri Bacillus thuringiensis (Bt) untuk menekan populasi hama.Â
4. Pengendalian hama secara teknis
Mengambil hama yang menginfeksi tanaman secara manual. Â Praktik seperti ini memang lama tetapi masih sering digunakan terutama saat baru muncul beberapa hama.
5. Penyuluhan kepada petani
Memberikan penyuluhan dan edukasi kepada petani tentang dampak penggunaan pestisida kimia terhadap kesehatan petani dan keluarganya.
6. Menggunakan pestisida ramah lingkungan
Menggunakan pestisida yang ramah lingkungan. Saat ini, terdapat pilihan pestisida ramah lingkungan seperti pestisada organik yang telah diproduksi dan dapat diaplikasikan.
7. Praktik pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan adalah praktik pertanian yang memperhatikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi untuk menghasilkan pangan yang sehat dan berkualitas tinggi.
Pertanian berkelanjutan bisa membantu mengurangi risiko negatif, baik terhadap lingkungan maupun kesehatan manusia.Â
Selain itu, pertanian berkelanjutan juga dapat memacu inovasi di sektor pertanian. seperti penggunaan sistem irigasi otomatis, drone untuk pemantauan pertanian, dan teknologi hewan ternak cerdas.
Referensi:
https://ditjenbun.pertanian.go.id/ancaman-pestisida-terhadap-keanekaragaman-hayati-darat
https://badungkab.go.id/kab/artikel/17712-dampak-negatif-pestisida-pertanian-terhadap-kesehatan-manusia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H