Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mencermati Ancaman Residu Pestisida Kimia Dibalik Manfaatnya

14 November 2024   03:35 Diperbarui: 14 November 2024   07:44 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pestisida dapat mengganggu hubungan kimiawi antara tanaman legum dan bakteri rhizobium. Hal ini dapat mengurangi pengikatan nitrogen, sehingga hasil tanaman pertanian berkurang.

Penelitian di Universitas Sydney memperkirakan bahwa 41% spesies serangga di seluruh dunia mengalami penurunan populasi, dan sepertiga spesies serangga terancam punah.

2. Mengganggu kehidupan dalam air
Pestisida dapat mengganggu kehidupan dalam air dengan cara mencemari air dan tanah. 

Selain itu, juga dapat mengubah perilaku dan fisiologi ikan, menurunkan oksigen terlarut dalam air, dan mempengaruhi tanaman air.

3. Berdampak bagi kesehatan manusia
Beberapa penelitian dan laporan menyampaikan adanya dampak negatif dari residu pestisida terhadap kesehatan manusia di dunia.

Informasi dari World Health Organization (WHO), paling tidak ada 20.000 orang mati setiap tahun akibat keracunan pestisida. Sementara, 5.000  hingga 10.000 orang alami penyakit kanker, cacat tubuh, kemandulan dan penyakit liver setiap tahun.

Berikut ini adalah beberapa dampak negatif dari penggunaan pestisida berlebihan bagi kesehatan manusia.

  • Keracunan, yang dapat terjadi jika pestisida tertelan, terhirup, atau terkena kulit. Gejala keracunan akut meliputi sakit kepala, mual, muntah, dan iritasi pada kulit.
  • Kerusakan organ, seperti hati dan ginjal.
  • Gangguan reproduksi, baik pada pria maupun wanita.
  • Gangguan sistem saraf, endokrin, dan kekebalan tubuh. 
  • Penyakit kanker, seperti kanker kulit, paru-paru, limfoma, payudara, prostat, ginjal, hati, dan leukemia.

Pilihan Bijak Mengurangi Pestisida Kimia

Ada beberapa pilihan bijak untuk menggunakan pestisida kimia sehingga ikut berkontribusi terhadap pengurangan efek negatif pestisida kimia.

1. Menggunakan varietas tanaman tahan hama
Memilih tanaman yang tahan hama dan penyakit dapat mengurangi risiko serangan hama dan ketergantungan pada pestisida kimia.

2. Pengendalian hama terpadu (PHT)
Program PHT merupakan upaya Pemerintah Indonesia untuk mengurangi penggunaan pestisida kimia. PHT menggunakan berbagai teknik pengendalian yang kompatibel seperti biologis, kimia, fisik, dan tanaman khusus. 

Contoh pengendalian hama terpadu (PHT) dilakukan di sawah (dok foto: mplk.politanikoe.ac.id)
Contoh pengendalian hama terpadu (PHT) dilakukan di sawah (dok foto: mplk.politanikoe.ac.id)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun