Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pertimbangkan 7 Hal Ini Kala Belanja di Pasar Tradisional

3 November 2024   04:33 Diperbarui: 3 November 2024   07:51 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pedagang daging sapi di pasar Kasih, Kota Kupang NTT (dok foto: pos-kupang.com/Asti Dhema)

Saat ini, pembeli semakin bebas memilih lokasi atau sumber untuk mendapatkan barang dan jasa yang diperlukannya. 

Bisa memesan melalui aplikasi saja dengan membayar sejumlah nominal uang sesuai harga, lalu menunggu barang tiba di alamat pembeli.

Bahkan boleh pesan terlebih dahulu, bayarnya belakangan setelah barangnya tiba dengan memanfaatkan model pembayaran cash on delivery (COD).

Meskipun sudah dapat memesan produk via online,  belanja dengam cara offline berupa interaksi langsung masih dapat dilakukan  pasar. Mulai dari pasar tradisional hingga super market. 

Alasan pemilihan tempat belanja

Beragam alasan ketika orang memutuskan untuk membeli barang di tempat dan dengan cara tertentu. Diantaranya karena alasan berikut.

1. Gaya hidup
Gaya hidup seseorang menentukan pilihannya dalam hal berbelanja. Gaya hidup berbelanja adalah cara seseorang  mengalokasikan waktu dan uang yangia punya untuk melakukan kegiatan berbelanja. 

Gaya hidup berbelanja seseorang seringkali ditentukan oleh beberapa faktor.  Diantaranya berupa sikap terhadap merek, pengaruh iklan dan kepribadian seseorang.

2. Ketersediaan dan kelengkapan produk
Ketersediaan dan kelengkapan produk menjadi pilihan seseorang untuk menentukan dimana ia akan berbelanja. 

3. Harga barang
Kecenderungan pembeli adalah harga produk yang relatif lebih murah namun kualitasnya baik.

Meskipun dalam dunia nyata, barang yang berkualitas cenderung memiliki harga yang mahal.

Produk asli atau ori, tentunya lebih mahal dibandingkan dengan produk imitasi alias KW.

Barang KK yang meniru produk asli kemudian dijual ke konsumen akhir dengan mengklaim bahwa produk tersebut merupakan produk original .

Penjualan sayuran dan kebutuhan lain secara online di Kota Kupang, NTT (dok foto: Instagram/sayurkoe_online)
Penjualan sayuran dan kebutuhan lain secara online di Kota Kupang, NTT (dok foto: Instagram/sayurkoe_online)

4. Ada promo atau diskon
Banyak pembeli yang masih berburu promo murah di toko online, atau di toko-toko offline yang masih eksis hingga sekarang seperti di mall atau hyper market.

5. Metode pembayaran
Beberapa metode pembayaran sering menjadi pertimbangan seseorang dalam memutuskan untuk belanja di pasar online atau offline, termasuk di pasar tradisional.

Metode pembayaran dimaksud, diantaranya menggunakan uang tunai atau non-tunai seperti transfer bank, memanfaatkan kartu kredit, paylater, cash on delivery (COD), E-wallet, Qris.

6. Kenyamanan
Kenyamanan konsumen bisa berupa perasaan aman dan juga senang karena dilayani dengan baik oleh penjual. 

Kenyamanan ini bisa berupa kebersihan, suhu di sekitar ruang, keamanan,  hingga tanggapan penjual atas keluhan pembeli. 

Kepuasan konsumen adalah kunci sukses suatu bisnis, baik usaha kecil, menengah, maupun besar. Seorang konsumen yang puas akan menjadi pelanggan yang loyal.

Pelanggan yang loyal akan melakukan pembelian ulang, dan menjadi promotor atau 'bintang iklan gratis' yang berpromosi secara gratis terhadap keluarga, sahabat, dan kenalannya.

Strategi belanja di pasar tradisional

Hingga kini, banyak orang yang masih memilih untuk berbelanja kebutuhan hidup sehari-hari di pasar tradisional. Banyak alasan yang melatarbelakangi pemilihan tempat belanja.

Produk-produk pangan banyak yang tersedia di pasar tradisional. Memang, memerlukan strategi tersendiri untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan sesuai dengan ekspektasi kita.

Belanja di supermarket, pilih sendiri produk lalu per ke kasir  untuk membayar dengan uang tunai atau non-tunai) (dok foto: shutterstock)
Belanja di supermarket, pilih sendiri produk lalu per ke kasir  untuk membayar dengan uang tunai atau non-tunai) (dok foto: shutterstock)

Berikut adalah 7 hal yang perlu dipertimbangkan seseorang jika memilih untuk berbelanja kebutuhan harian di pasar tradisional.

1. Kualitas dan kesegaran barang
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah memastikan untuk memeriksa kualitas dan kesegaran barang yang hendak dibeli. 

Misalnya produk sayuran, buah-buahan, daging, ikan, dan produk-produk lainnya yang bersifat cepat rusak. 

2. Harga dan tawar-menawar
Tawar-menawar harga di pasar tradisional adalah sesuatu yang lumrah. Pembeli bisa melakukan tawar-menawar untuk mendapatkan harga terbaik. 

Namun yang perlu dijaga adalah tetap bersikap ramah,  sopan, dan menghargai penjual. 

Pada dasarnya, pedagang biasanya ramah dan sering pula memberikan korting harga atau bonus barang. 

Pengalaman pribadi paling nyata saat berbelanja di pasar Kasih Kota Kupang, NTT. Penjual cabai, tomat, bawang, dan ikan selalu menambahkan sedikit produknya untuk pembeli.

3. Kebersihan dan sanitasi
Kondisi lingkungan pasar tradisional seringkali becek, agak bau, dan sampah terlambat diangkut.

Sebaiknya saat membeli baramg perlu memperhatikan kebersihan lokasi pasar, kebersihan penjual, dan produk yang ditawarkan. 

4. Pilihan produk
Meskipun produk yang dijual secara fisik terlihat sama, tetapi ada perbedaan antara penjual yang satu dengan penjual lainnya sekalipun lapak jualannya berdampingan.

 Karena itu, perlu membandingkan kualitas, harga, dan pilihan produk dari beberapa penjual sebelum memutuskan untuk membeli.

5. Berat dan jumlah pembelian
Sebelum memutuskan untuk berbelanja, terlebih dahulu memastikan jenis dan jumlah barang yang dibutuhkan sehingga tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit barang yang dibeli.

6. Transportasi pulang
Transportasi juga perlu dipertimbangkan. Harus memastikan, bagaimana akan membawa pulang barang belanjaan. 

Misalnya menggunakan kendaraan pribadi, angkutan umum, atau ojek.

7. Waktu belanja
Pemilihan waktu juga menjadi hal penting jika ingin belanja di pasar tradisional. 

Pilihlah waktu belanja yang tepat. Biasanya pada pagi hari untuk mendapatkan produk segar dan pilihan terbaik.

Pedagang daging sapi di pasar Kasih, Kota Kupang NTT (dok foto: pos-kupang.com/Asti Dhema)
Pedagang daging sapi di pasar Kasih, Kota Kupang NTT (dok foto: pos-kupang.com/Asti Dhema)

Itulah 7 hal penting yang perlu dipertimbangkan seseorang saat berbelanja kebutuhan harian di pasar tradisional. 

Dengan mempetimbangkan hal-hal ini, maka bisa jadi pengalaman berbelanja kebutuhan harian di pasar tradisional menjadi lebih efisien dan menyenangkan. 

Pembeli bisa mendapatkan produk yang segar, sehat, harga relatif lebih murah, bisa berinteraksi dengan kehidupan di  sana. 

Dan yang pasti belanja di pasar tradisional dapat membantu para pedagang kecil untuk tetap berjualan untuk menopang ekonomi keluarga mereka. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun