6. Kerugian ekonomis
Selain kerugian langsung terhadap tanaman jeruk, serangan kutu loncat juga dapat menimbulkan kerugian ekonomis bagi petani dan pemilik kebun jeruk.Â
Penurunan hasil panen dan kualitas buah jeruk dapat mengurangi pendapatan dari usaha pertanian yang diusahakan dan dirawat oleh petani jeruk.
Beberapa  cara membasmi kutu loncat
Dengan mengidentifikasi serangan kutu loncat sejak dini dan mengambil langkah-langkah pengendalian yang tepat, diharapkan kerugian akibat serangan hama ini dapat diminimalkan. Pohon jeruk tetap  tumbuh sehat dan menghasilkan panen yang optimal.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi serangan hama kutu loncat. Pengendalian kutu loncat sebaiknya dilakukan secara terintegrasi, menggunakan beberapa metode yang efektif.
1. Pengendalian hayati
Menggunakan musuh alami kutu loncat seperti predator atau parasitoid yang dapat membantu menekan populasi hama tersebut.
Contoh pengendalian hayati, memperkenalkan predator seperti kepik atau menciptakan lingkungan yang mendukung keberadaan musuh alami kutu loncat.
2. Pengendalian fisik
Membersihkan area sekitar tanaman, membuang gulma dan sisa-sisa tumbuhan yang menjadi tempat persembunyian kutu loncat.
Selain itu, juga bisa dilakukan dengan cara manual yaitu mengambil kutu loncat dengan tangan atau menggunakan alat bantu lalu dimatikan.
3. Pengendalian kimia
Penggunaan insektisida kimia yang aman dan sesuai dengan petunjuk penggunaan dapat menjadi pilihan terakhir jika serangan hama sudah parah dan tidak dapat dikontrol dengan metode lain.Â
Namun perlu dipastikan untuk menggunakan insektisida yang ramah lingkungan dan tidak merusak ekosistem sekitar. Pemakaiannya juga harus didasarkan pada petunjuk yang biasa tertera pada label atau brosur.