Hal penting pertama adalah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya kampanye hijau dan dampak positifnya bagi lingkungan.Â
Para orator atau yang masik list tim sukses alias timses perlu dibekali dengan pemahaman yang baik sehingga mereka mampu memberikan informasi kepada partisipan tentang praktik ramah lingkungan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Keterlibatan masyarakat
Kampanye juga bisa dilakukan melalui cara menanam pohon. Libatkan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan kampanye hijau, seperti menanam pohon, membersihkan sungai, atau mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.Â
Masyarakat perlu diajak untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Bertanam dan memelihara pohon secara sukarela.
3. Kolaborasi dengan komunitas lokal
Kerja sama dengan komunitas lokal yang peduli terhadap lingkungan dapat memperkuat kampanye hijau.Â
Dengan menggalang dukungan dari berbagai pihak, pesan-pesan kampanye akan lebih luas disebarkan dan didukung oleh masyarakat.
4. Implementasi kebijakan pro-lingkungan
Perlu pula mendorong calon pemimpin dan partai politik untuk menanamkan komitmen pada kebijakan pro-lingkungan dalam visi dan misi kampanyenya.Â
Program-program yang mendukung pembangunan berkelanjutan dan perlindungan lingkungan perlu diusulkan untuk dimasukkan dalam program kerja dan dilaksanakan secara konsisten.
5. Gerakan hijau
Bentuk gerakan hijau yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, akademisi, pelajar, dan aktivis lingkungan.
Gerakan ini dapat menjadi wadah untuk mengkampanyekan perilaku dan kebijakan pro-lingkungan.