Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Bagaimana Mau Pilkada Hijau, Foto Kandidat Saja Masih Dipaku pada Pohon

25 Oktober 2024   10:11 Diperbarui: 27 Oktober 2024   16:56 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang yang paling bertanggung jawab adalah pemilik baliho. Sebab perintah itu datangnya dari mereka. 

Karena itu, seharusnya para pemasang baliho dibina terlebih dahulu sebelum turun ke lapangan.

2. Meninggalkan sampah plastik bertebaran

Meninggalkan aneka sampah, terutama sampah plastik bekas air mineral dan pembungkus makanan merupakan hal yang sering terlihat dalam setiap kampanye terbuka.

Sampah-sampah dibiarkan bertebaran di mana-mana. Para kandidat, panitia, dan simpatisan mungkin berpikir toh nanti ada pemulung yang mengumpulkannya.

Padahal, seharusnya sampah-sampah tersebut dikumpulkan. Menyisipkan ajakan untuk tidak membuang sampah sembarangan di tempat kampanye merupakan hal penting yang perlu dilakukan secara berulang.

3. Menginjak tanaman di area kampanye

Tragisnya lagi, ketika kampanye dilakukan di taman atau area terbuka maka banyak pohon yang diinjak-injak. Tanaman menjadi rusak, bahkan mati.

Para hadirin tidak mau tahu bahwa tanaman tersebut tumbuh dengan baik karena ditanam dan dirawat. 

Mereka tidak berpikir lebih jauh bahwa kehadiran pohon-pohon itu sangat bermanfaat bagi mereka juga.

Selaraskan edukasi kampanye hijau dalam Pilkada

Untuk membuat orang menerapkan kampanye hijau dalam Pilkada 2024, ada beberapa tindakan bijak yang bisa dilakukan. 

Tindakan ini harusnya selaras, dan diimplementasikan secara konsisten, baik oleh penyelenggara, konstestan, maupun simpatisan.

Siapa yang harus disalahkan: pemilik wajah, timses atau relawan? (Dok foto: Greg Nafanu)
Siapa yang harus disalahkan: pemilik wajah, timses atau relawan? (Dok foto: Greg Nafanu)

1. Edukasi dan informasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun