Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Bagaimana Mau Pilkada Hijau, Foto Kandidat Saja Masih Dipaku pada Pohon

25 Oktober 2024   10:11 Diperbarui: 27 Oktober 2024   16:56 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kampamye hijau stop paku pohon (dok foto: liputan tanjab.com)

Sejauh ini, ada 3 tindakan yang sering dilakukan dalam menghadapi perhelatan demokrasi, baik yang levelnya nasional, provinsi, kabupaten/kota, maupun di tingkat desa.

1. Memaku dan menempel foto pada pohon

Tindakan memaku alat peraga kampanye pada pohon masih sering dilakukan. Pemakuan dan penempelan foto kandidat pada pohon merupakan tindakan yang paling sering terlihat.

Sepanjang jalan raya, kita akan melihat baliho berupa foto-foto ditempel dengan meriah. Tak hanya satu kandidat tetapi banyak. 

Di musim kampanye, pohon-pohon berubah menjadi tempat iklan diri secara gratis. Tak hanya ditempel pada pohon-pohon di sekitar pemukiman. Pohon yang ada di pinggir jalan sekitar hutan pun tak luput dari penempelan foto-foto ini.

Memaku pohon itu merupakan tindakan yang merugikan pohon dan lingkungan sekitar. Selain itu, pemasangan yang amburadul mengurangi estetika. 

Bahkan pemasangan baliho foto di pohon bisa berkontribusi pada peningkatan kecelakaan sebab pengemudi secara refleks ingin melihat foto tersebut. Dan secara bersamaan, kemudi bisa oleng dan celaka.

Di Kota Kupang, Provinsi NTT banyak baliho berupa foto pasangan kandidat, baik paslon gubernur/wakil gubernur, maupun paslon wali kota/wakil wali kota.

Baliho ini dipasang di mana saja, sepertinya sesuka hati si pemasang terutama di area-area strategis seperti perempatan, lampu merah, jalan protokol, dan pemukiman.

Tiang listrik dan tiang wifi juga tak luput dari wajah-wajah para kandidat (dok foto: Greg Nafanu)
Tiang listrik dan tiang wifi juga tak luput dari wajah-wajah para kandidat (dok foto: Greg Nafanu)

Baliho ini dipasang dengan cara berikut:

  • Dipaku langsung pada pohon-pohon
  • Dibuat khusus lalu disandarkan dan dipaku pada pohon
  • Disandarkan pada tiang listrik atau tiang wifi

Sebenarnya siapa yang harus dipersalahkan ketika baliho-baliho ini dipasang tanpa memperhatikan ketentuan? 

Mau menyalahkan timses juga sebenarnya tidak. Apalagi menyalahkan relawan yang tugasnya hanya memasang baliho lalu membuat laporan kalau semuanya beres.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun