Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Tempat Ini Bikin Para Lelaki Muda Betah Meskipun Becek dan Bau

19 Oktober 2024   04:27 Diperbarui: 19 Oktober 2024   04:44 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lapak ikan para pedagang ikan segar di Pasar Kasih Kupang (dok foto: Greg Nafani)


Tempat ini memang becek dan bau.  Bukan bau wangi, tetapi aroma tak sedap. Belum lagi ada beberapa lalat yang asyik beterbangan dan hinggap di tempat dimana mereka mau.

Sekalipun menimbulkan aroma tak sedap, banyak lelaki betah berlama-lama di sini. Dari pagi hingga malam hari. Seolah bau dan becek itu sudah menyatu dengan kehidupan kaum pria ini.

Mereka betah, sebab tempat ini adalah sumber mereka mendapatkan cuan guna menafkahi diri dan keluarganya. 

Untuk memenuhi kebutuhan makan minum, pakaian, kesehatan, pendidikan anak-anak dan keperluan hidup lainnya.

Inilah potret lapak ikan di pasar Kasih Kota Kupang, Provinsi NTT. Lokasinya berada di dalam lapak, berbaur dengan penjual daging, sayur-mayur, dan kebutuhan sembako lainnya.

Meskipun berada  dalam satu los panjang, setiap jenis produk terpisah. Lapak ikan khusus untuk menjual ikan, lapak daging sapi, ayam,  dan lapak daging non halal yang terpisah.

Mungkin sebagian orang akan memilih untuk menghindari tempat becek, berbau, dan lumayan ada lalat yang betrebangan di sekitar dan hinggap dimana saja mereka suka.

Lapak Ikan Milik Kaum Pria

Di Pasar Kasih, para penjual ikan di lapak ikan ini semuanya kaum pria. Lagi-lagi, didominasi oleh para lelaki muda yang memang serius untuk berjualan ikan. Ada yang masih bujang, ada yang sudah berkeluarga.

Masing-masing pedagangikan ini  sudah memiliki lapak khusus berupa meja yang dibuat dari semen. Dengan demikian, setiap hari mereka berjualan di lapaknya sendiri.

Dari semua penjual ikan di pasar Kasih ini, tak ada satu pun wanita yang berjualan, beda dengan lapak ain yang penjualnya ada wanita dan pria. 

Meskipun demikian, mayorita pembeli ikan di Pasar Kasih Kota Kupang ini adalah kaum hawa. Para ibu ini cukup lihai memilih jenis ikan yang mereka inginkan.

Jenis Ikan di Pasar Kasih

Ikan yang dijual di Pasar Kasih mulai dari jenis kecil hingga besar dengan harga yang bervariasi. Jenis ikan dominan yang dijual diantaranya berupa:

  • Ikan Kembung
  • Ikan Nipi
  • Ikan Sarden
  • Ikan Daun Deras
  • Ikan Tongkol (kecil dan besar)
  • Ikan Belang Kuning
  • Ikan campur
  • Ikan tuna (bisa dibeli dalam bentuk potongan isi)
  • Ikan kakap.

Ikan Daun Deras, salah satu jenis ikan dominan di Pasar Kasih Kupang (dok foto: Greg Nafsnu)
Ikan Daun Deras, salah satu jenis ikan dominan di Pasar Kasih Kupang (dok foto: Greg Nafsnu)

Kok  betah ya 

Dalam diskusi ringan dengan salah satu langganan di lapak Ikan Pasar Kasih (Rendy Ndolu), ada beberapa alasan mengapa ia bisa tetap bertahan jualan selama 10 tahun.

1. Mudah dapat cuan
Pasar Kasih Kota Kupang merupakan salah satu pasar rakyat dengan aktivitas yang sangat ramai dan padat. Peredaran uang juga sangat lancar melalui transaksi antara pembeli dan penjual.

Setiap hari, Rendy akan pulang membawa uang setelah dikurangi dengan biaya untuk membeli ikan untuk dagang hari berikutnya, dan membayar pajak pasar.

2. Ikannya cepat laku
Orang Kupang termasuk yang suka akan ikan segar. Setiap hari, para pembeli akan selalu datang dan membeli ikan segar, baik untuk konsumsi harian di dalam keluarga, maupun acara-acara khusus.

3. Butuh modal sedikit
Para pedagang ini biasa join untuk membeli satu ember weber penuh ikan. Harganya adalah Rp 400.000 yang diambil dari TPI Oeba, Kota Kupang.

Karena itu, satu ember weber bisa dibeli oleh 4 orang. Berarti modal hariannya Rp 100.000 per orang.

Geliat pasar ikan di Pasar Kasih Kota Kupang NTT (dok foto: Greg Nafanu)
Geliat pasar ikan di Pasar Kasih Kota Kupang NTT (dok foto: Greg Nafanu)

Inilah beberapa alasan, mengapa kaum lelaki muda betah di pasar Kasih meskipun tempatnya becek, berbau, dan banyak lalatnya.

Bagi mereka, kalau mudah mendapatkan cuan mengapa harus gengsi? 

Toh, usaha ini halal dan yang penting dapat menafkahi diri dan keluarga.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun