3. Fermentasi
Setelah proses pencucian, biji kopi dapat difermentasi dalam waktu tertentu untuk menghasilkan nuansa rasa yang unik. Fermentasi yang tepat dapat memberikan kopi sentuhan fruity dan wine yang nikmat.
4. Pengeringan
Setelah difermentasi, biji kopi kemudian dikeringkan dengan metode yang tepat, baik secara alami maupun menggunakan mesin pengering. Proses pengeringan yang tepat juga dapat mempengaruhi cita rasa akhir dari wine coffee.
5. Roasting
Proses roasting biji kopi merupakan langkah kunci dalam menghasilkan wine coffee yang enak. Roasting yang tepat akan menghasilkan karakteristik rasa buah-buahan dan anggur pada kopi.
6. Sangrai dan penyajian
Terakhir, penting untuk menyangrai kopi dengan cermat sesuai dengan preferensi rasa masing-masing. Wine coffee biasanya disajikan dengan metode seduh manual, seperti pour over atau french press untuk menikmati semua nuansa rasa yang dimiliki.
Dengan memperhatikan setiap tahap proses produksi, mulai dari pemilihan biji kopi hingga penyajian, para penikmat kopi dapat menghasilkan wine coffee yang enak dan memenuhi selera.
Dan yang perlu dipahami adalah bahwa sebutan wine coffee bagi kopi yang diproses melalui fermentasi ini tidak mengandung alkohol.Â
Selamat menikmati wine coffee rasa fruitty dan wine yang bebas alkohol.
Referensi:
https://www.honestdocs.id/mengenal-kopi-fermentasi-atau-kopi-wine