Praktik pertanian berkelanjutan model begini, dapat membantu mempertahankan keanekaragaman hayati dan kualitas tanah di sekitar hutan.
Di Timor, masyarakat di desa-desa umumnya menerapkan model pertanian agroforestri (hutan mamar) atau polikultur yang pengalamannya diperoleh secara turun-temurun.
2. Pengelolaan SDA Secara Bijaksana
Masyarakat dapat memanfaatkan sumber daya alam (SDA) hutan secara bijaksana dengan prinsip pengelolaan yang berkelanjutan.Â
Beberapa tindakan masyarakat dalam rangka melestarikan Sumber daya alam yang sering dilakukan di kampung-kampung di antaranya seperti:
- menanam kembali pohon yang ditebang atau melakukan kegiatan penanaman hutan.
- tidak melakukan praktik bertani (membuka lahan) di hulu mata air atau sungai.
- hanya memanfaatkan hasil kayu yang sudah mengering.
- selektif dalam menebang pohon dan tetap menjaga pohon di sekitar tidak ikut rusak.
3. Konservasi Tanaman Obat Tradisional
Masyarakat dapat membantu melestarikan keanekaragaman hayati hutan dengan menjaga tanaman obat tradisional yang tumbuh di hutan.
Upaya ini bisa dilakukan dengan cara menanam kembali tanaman obat yang langka atau terancam punah di kawasan-kawasan hutan atau di kebun-kebun petani.
4. Pemberdayaan Masyarakat Lokal
Masyarakat lokal bisa diberdayakan melalui pelatihan dan pendidikan tentang pentingnya menjaga hutan, pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan, dan pembuatan produk-produk hutan yang bernilai ekonomis tinggi.