Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mengenal Siklus Hidup dan Kerugian Akibat Ulat Penggulung Daun Pisang

14 Oktober 2024   04:24 Diperbarui: 14 Oktober 2024   11:44 1527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi daun pisang yang sehat untuk hiasan tumpeng (dok foto: Shutterstock/Rahyati Dahniar via kompas.com)

Ilustrasi daun pisang yang sehat untuk hiasan tumpeng (dok foto: Shutterstock/Rahyati Dahniar via kompas.com)
Ilustrasi daun pisang yang sehat untuk hiasan tumpeng (dok foto: Shutterstock/Rahyati Dahniar via kompas.com)

Referensi:
https://gokomodo.com/blog/ulat-penggulung-daun-pisang-menjadi-ancaman-besar-para-eksportir-daun-pisang
https://www.youtube.com/shorts/QErszIZS5Eo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun