Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

World Mental Health Day dan Pentingnya Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja

10 Oktober 2024   15:38 Diperbarui: 10 Oktober 2024   19:47 429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selamat Hari Kesehatan Mental Sedunia, 10 Oktober 2024 (dok foto: Facebook/kitakerja.id)

Hari ini (10 Oktober 2024), dunia memperingatinya sebagai World Mental Health Day atau Hari Kesehatan Mental Sedunia. Hari kesehatan mental sedunia diperingati pertama kali di tahun 1992.

Peringatan ini berkenaan dengan munculnya inisiatif World Federation for Mental Health (WFMH) dengan pendirinya bernama Richard Hunter. WFMH sendiri berdiri sejak tahun 1949 atau 75 tahun yang lalu.

Tujuan didirikan WFMH adalah  sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dalam kehidupan sehari-hari.

Banyak orang memiliki mental yang kurang beres. Hal ini berpengaruh terhadap kesehariannya, termasuk kinerja untuk bekerja, belajar, dan menjalin relasi dengan sesama.

World Health Organization (WHO) sendiri telah mengeluarkan catatan di tahun 2019 terdapat 15 persen orang dewasa yang bekerja mengalami gangguan mental (antaranews.com, 8 Oktober 2024).

Persoalan individu yang mengalami gangguan mental

Seseorang yang mengalami gangguan mental dapat menghadapi berbagai masalah dan tantangan yang memengaruhi kesehatan dan kesejahteraannya.

Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang yang mengalami gangguan mental seringkali mengalami berbagai masalah sebagai berikut.

1. Stigma dan diskriminasi
Orang dengan gangguan mental sering kali mengalami stigma dan diskriminasi dari masyarakat, termasuk di lingkungan kerja atau dalam hubungan sosial. 

Dengan demikian, menyulitkan mereka mendapatkan dukungan dan perawatan.

2. Isolasi dan kesepian
Gangguan mental seringkali membuat seseorang merasa kesepian dan terisolasi karena sulit untuk berinteraksi dengan orang lain. 

Ini dapat memperburuk kondisi mental mereka dan meningkatkan risiko depresi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun