Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengulik 9 Manfaat Konsumsi Real Food untuk Kesehatan

8 Oktober 2024   04:17 Diperbarui: 8 Oktober 2024   05:42 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh aneka real food (dok foto: rri.co.id/Canva)

Dalam keseharian, real food dipahami sebagai berbagai makanan yang paling mendekati bentuk dan keadaan aslinya tanpa mengalami banyak perubahan karena diolah.

Dalam hal ini, real food tidak mengalami proses pengolahan berlebihan, tidak ditambahkan berbagai zat kimia, dan tetap mempertahankan nutrisi asli yang dikandung makanan tersebut.

Real food dapat ditemukan dalam aneka ragam buah, sayur, polong-polongan, gandum utuh, kacang-kacangan, biji-bijian, produk susu, telur, daging, ikan dan ternak.

Para ahli gizi memberi saran untuk lebih banyak konsumsi real food ketimbang mengkonsumsi makanan yang telah diproses melalui berbagai cara.

Salah satunya datang dari dr. Merry Amalya, Sp.OG, seorang dokter spesialis obstetri dan genokologi. Dokter lulusan UI ini menyebutkan, makanan yang diolah dengan sederhana lebih memiliki nilai gizi ketimbang lainnya (dilansir oleh ANTARA, Senin, 2 September 2024).

Hindari makanan yang banyak proses pengolahan

Makanan yang dihasilkan melalui banyak proses, hanya memiliki sedikit gizi namun sangat tinggi akan kalori. Makanan yang mengalami banyak proses itu tinggi akan lemak serta banyak garam dan gula.

Selain itu, makanan yang mengalami banyak proses juga mengnadung bahan-bahan sintetis lainnya. Ada pengawet, penyedap, dan zat pewarna makanan yang ditambahkan.

Berikut ini, contoh makanan yang dihasilkan melalui banyak proses dan kurang sehat bagi tubuh manusia.

  • Makanan yang dibekukan seperti pizza
  • Aneka camilan, misalnya keripik kentang dan keju
  • Makanan kalengan yang banyak mengandung sodium
  • Makanan seperti roti putih dan pasta putih
  • Aneka kue dalam berbagai adonan
  • Sereal dengan rasa manis tinggi
  • Minuman berkarbonasi.

Contoh minuman bersoda yang tidak menyehatkan tubuh (dok foto: alodokter.com)
Contoh minuman bersoda yang tidak menyehatkan tubuh (dok foto: alodokter.com)

Alasan perlunya konsumsi real food

Makanan yang diperoleh melalui banyak proses terlihat menarik dan mungkin terasa lebih enak. Cara penyimpanannya juga termasuk mudah.

Ketika makanan tersebut hendak dikonsumsi, tinggal dipanaskan kembali. Entah direbus, digoreng atau dipanggang yang terlihat lebih mudah daripada menyiapkan makanan dari bahan mentah.

Akan tetapi, sejatinya makanan yang diolah dengan cara ini memiliki potensi untuk mempengaruhi kesehatan ke arah negatif atau tidak baik untuk kesehatan tubuh.

Anjuran yang diberikan oleh nutrisionis adalah memperbanyak konsumsi real food. Berikut ini 9 alasan real food lebih baik untuk dikonsumsi.

1. Kaya akan nutrisi 

Real food dapat membantu memberikan vitamin dan mineral untuk kesehatan tubuh. Contohnya, makan telur yang tidak mengalami banyak proses dapat menyediakan kolin.

Kolin ini merupakan gizi penting untuk fungsi otak. Selain itu, banyak dari makanan utuh  atau dengan sedikit proses  yang kaya akan vitamin, mineral dan nutrisi penting lain untuk kesehatan tubuh.

2. Kandungan gula lebih rendah

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa makanan yang banyak mengandung gula meningkatkan risiko kegemukan dan resistensi insulin yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2, penyakit perlemakan hati, dan penyakit jantung.

Real food cenderung lebih rendah gula dibandingkan dengan banyak makanan olahan dan lebih sehat dibandingkan dengan makanan olahan atau minuman berkarbonasi.

Makanan tinggi serat dan makanan hewani yang tidak diproses juga bermanfaat untuk membantu menurunkan kadar gula darah pada orang dengan dan berisiko diabetes.

3. Menyehatkan jantung

Real food  ternyata banyak mengandung antioksidan dan kaya nutrisi sperti magnesium dan lemak baik yang mana dapat mendukung kesehatan jantung. 

Makanan yang tidak diolah secara berlebihan juga mengandung nutrisi penting guna membantu mengurangi peradangan yang dapat menyebabkan penyakit jantung.

4. Menyehatkan kulit

Real food juga dapat membantu menutrisi dan melindungi kulit. Alpukat misalnya, dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari.

Kandungan vitamin dan zat penting dalam sayuran, ikan, polong-polongan dan minyak nabati dapat membantu mengurangi kerutan dan perubahan kulit akibat usia.

Silakan pilih real food atau fast food (dok foto: aluswahtuban.or.id)
Silakan pilih real food atau fast food (dok foto: aluswahtuban.or.id)

5. Mengurangi trigliserida

Naiknya kadar trigliserida dalam darah disebabkan karena konsumsi banyak gula dan karbohidrat. Konsumsi real food dapat membantu mengurangi kadar trigliserida karena lebih rendah gula.

Makanan yang dioleh tiak berlebihan seperti ikan, daging tanpa lemak, sayuran dan kacang-kacangan bermanfaat mengurangi kadar trigliserida secara signifikan di dalam tubuh.

6. Tinggi lemak sehat

Lemak pada real food lebih baik untuk dikonsumsi, misalnya extra virgin olive oil. Selain itu makanan berupa biji-bijian, ikan berlemak, dan alpukat juga mengandung minyak sehat.

Sementara lemak pada makanan olahan biasanya lebih banyak berupa lemak trans dan lemak yang telah diproses pada makanan olahan yang tidak sehat.

7. Kaya antioksidan

Antioksidan dikenal sebagai senyawa yang membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel dalam tubuh. 

Senyawa ini sering ada dalam real food berupa sayuran, buah, legum, dan gandum utuh. Juga ada dalam protein hewani seperti telur.

Kandungan antioksidan ini dapat membantu melindungi tibuh dari berbagai penyakit, diantaranya penyakit mata katarak dan degenerasi macular.

8. Mencegah makan berlebihan

Konsumsi makanan yang banyak melalui pemrosesan dan  cepat saji ternyata bisa dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan berlebihan.

Dengan demikian, orang yang sering mengkonsumsi makanan olahan ini memiliki bobot yang berlebih dan bisa mengalami obesitas.

Sedangkan mengkonsumsi real food dapat mencegah kita untuk mengkonsumsi secara wajar. Banyaknya serat makanan pada real food dapat membuat kita cepat kenyang tetapi tahan lapar.

9. Menjaga kesehatan gigi

Makanan olahan biasanya banyak mengandung gula dan karbohidrat  yang dapat menyebabkan kerusakan gigi karena makanan tersebut menjadi tempat bakteri.

Percampuran antara gula dan asam dalam soda juga dapat menyebabkan kerusakan gigi. Sementara pada real food, kurang terjadi karena mengandung gula dan karbohidrat yang lebih rendah.

Konsumsi real food bisa dilakukan dengan cara masak sendiri makanan yang sehat tanpa banyak pengolahan (dok foto: dapurumami.com(
Konsumsi real food bisa dilakukan dengan cara masak sendiri makanan yang sehat tanpa banyak pengolahan (dok foto: dapurumami.com(

Tertarik untuk mulai mencoba real food dalam pola makan sehari-hari? 

Yuk, kita mulai dari sekarang dengan lebih banyak memasak sendiri makanan kita agar dapat mengontrolnya dengan baik.

Referensi:
1. https://suratdokter.com/makanan-sehat/1484072113/
2. https://healthyzona.com/medicare/real-food-untuk-meningkatkan-kesehatan-tubuh/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun