Mengenal Sembako versi Pemerintah Republik Indonesia

Istilah Sembako sudah tidak menjadi asing lagi, entah di perkotaan ataupun di pedesaan. Ya, sembako tersebut sangatlah penting karena diperlukan dalam konsumsi sehari-hari.

Sembako, tidak ditemukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebab merupakan akronim dari istilah sembilan bahan pokok yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Apa saja sembako itu?

Sembako atau sembilan bahan pokok adalah 9 komoditas yang diperlukan oleh masyarakat sehari-hari dan sangat penting sebagai kebutuhan dasar konsumsi sehari-hari.

Baca juga: Bawang Merah dan Bawang Putih, Sama-Sama Bernama Bawang tetapi Beda Harga

Sembako yang ditetapkan oleh pemerintah RI melalui Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 pada tanggal 27 Februari merupakan sembilan bahan pokok yang dipercaya mampu mendukung gizi masyarakat.

Kesembilan Sembako yang ditetapkan oleh Menperindagkop dimaksud adalah sebagai berikut:

• Beras
• Minyak goreng
• Bawang merah dan bawang putih
• Gula
• Daging
• Susu
• Telur
• Gas elpiji
• Garam.

Beras
Beras merupakan kebutuhan pokok rakyat Indonesia yang mana biasa ditanak menjadi nasi. Beberapa macam beras yang ada diantaranya beras putih, beras merah, beras hitam, dan beras ketan.

Baca juga: Jualan Popcorn, Bisnis Kecil yang Tidak Ada Matinya

Beras, sebenarnya dapat disubstitusi dengan pangan pokok lainnya seperti jagung, beras jagung, sorgum, ubi, kentang, dan sagu.

Namun hingga kini, beras masih tetap menjadi kebutuhan pokok dibandingkan dengan sumber pangan pokok lainnya. 

Baca juga: Memahami Disparitas, Fluktuasi Harga Bahan Pokok, dan Strategi Penanganannya

Kebutuhan beras nasional makin meningkat dari tahun ke tahun (dok foto: databoks.katadata.co.id)

Minyak goreng
Minyak goreng termasuk dalam sembako versi Pemerintah RI.  Minyak goreng sering dimanfaatkan dalam  berbagai kegiatan masak-memasak.

Seringkali dimanfaatkan untuk menggoreng, memanggang dan membakar, menumis, marinasi, pembuatan saus krim, dan keperluan lainnya.

Meskipun minyak goreng dapat digantikan dengan minyak kelapa buatan sendiri atau mentega, keperluan terhadap minyak goreng dari kelapa sawit masih tinggi di Indonesia.

Berdasarkan data dari Badan Pangan Nasional  atau Bapanas, rata-rata konsumsi minyak goreng dari masyarakat Indonesia di tahun 2023 adalah sebesar 9,56 kilogram per kapita per tahun.

Kebutuhan tersebut, menjadikan Indonesia juga masih impor minyak goreng seperti minyak goreng nabati dari Perancis, Malaysia, dan negara lainnya. Padahal, Indonesia kaya akan sawit dan kelapa dalam.

Bawang merah dan bawang putih
Bawang merah dan bawang putih merupakan dua jenis komoditas yang sering digunakan dalam berbagai masakan. Selain itu, juga dapat dijadikan sebagai bahan herbal untuk pengobatan tertentu.

Bawang merah dan bawang putih menjadi bumbu utama di dapur. Digunakan dalam memasak sayur, daging, dan jenis masakan lain yang memerlukan kedua bumbu ini.

Gula
Gula merupakan bahan pangan yang umum digunakan sebagai pemanis dalam berbagai makanan dan minuman. 

Kebutuhan masyarakat terhadap gula biasanya tinggi karena digunakan dalam pembuatan kue, minuman manis, saus, dan berbagai produk makanan olahan lainnya.

Gula pasir, 1 dari Sembako yang diperlukan sehari-hari (dok foto: tribunnews.com)

Daging
Daging adalah sumber protein hewani yang penting bagi tubuh manusia. Kebutuhan masyarakat terhadap daging sangat tinggi karena merupakan salah satu sumber protein utama dalam diet sehari-hari.

 Daging juga menjadi komponen penting dalam berbagai hidangan tradisional dan modern.

Susu
Susu kaya akan kalsium dan protein yang penting untuk pertumbuhan dan kesehatan tulang. Kebutuhan masyarakat akan susu dapat bervariasi tergantung pada preferensi pribadi, usia, dan kondisi kesehatan. 

Susu juga digunakan dalam berbagai produk olahan seperti yogurt, keju, dan es krim.

Telur
Telur merupakan sumber protein hewani yang praktis dan sering digunakan dalam berbagai resep masakan. 

Kebutuhan masyarakat akan telur biasanya tinggi karena merupakan sumber protein berkualitas tinggi dan bergizi.

Gas elpiji
Gas elpiji merupakan sumber energi yang penting dalam kegiatan memasak, baik di rumah tangga maupun industri makanan.

Kebutuhan masyarakat terhadap gas elpiji biasanya stabil dan cukup tinggi karena digunakan secara luas sebagai bahan bakar untuk memasak.

Gas elpiji, salah satu sembako yang sering mengalami kelangkaan di pasar (dok foto: intimbews.com)

Garam
Garam adalah bahan tambahan yang umum digunakan untuk memberi rasa pada makanan. Kebutuhan masyarakat akan garam relatif stabil karena digunakan dalam sebagian besar resep masakan dan produk makanan olahan.

Referensi:
https://databoks.katadata.co.id/agroindustri/statistik
https://id.wikipedia.org/wiki/Sembilan_bahan_pokok