Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Bawang Merah dan Bawang Putih, Sama-Sama Bernama Bawang tetapi Beda Harga

27 September 2024   09:11 Diperbarui: 28 September 2024   13:27 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bawang putih dalam bentuk bonggol dan siung yang sudah dikupas kulitnyan (dok foto: x.com/lailadimyati)

Dalam dongeng bawang merah dan bawang putih, kedua jenis bawang ini tak hanya beda warna tetapi beda karakter. 

Sedangkan dalam dunia pertanian (nyata), komoditas bawang merah dan bawang putih juga punya karakteristik yang berbeda. 

Para mendengar cerita atau penonton sinetron tentunya tahu bahwa bawang merah memiliki sifat yang sombong, marah, dan iri hati.

Sementara bawang putih itu baik hati, rajin, dan rendah hati.

Perbedaan karakter tersebut mampu mempermainkan perasaan pendengar atau penonton sinetron bawang merah dan bawang putih. 

Apalagi, si bawang merah suka caper dan mengklaim bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh si bawang putih adalah hasil kerjanya.

Whatever, itu hanya dalam dunia dongeng. Dalam dunia pertanian, kita mengenal berbagai bawang sebagai bumbu dapur. Ada bawang putih, bawang merah. bawang bombai, dan daun bawang.

Dua bawang yang sering digunakan sebagai bumbu dapur adalah bawang merah (Allium cepa) dan bawang putih (Allium sativum). 

Keunikan bawang merah dan bawang putih

Sekalipun kedua bawang ini sama-sama bergenus Allum dan menjadi bawang utama yang digunakan dalam berbagia masakan, kedua jenis bawang ini memiliki keunikan tersendiri.

Berikut ini beberapa keunikan yang membedakan kedua jenis bawang tersebut.

1. Tampilan fisik
Apabila mengamati bentuk fisik bawang merah dan bawang putih, maka akan ditemukan sejumlah perbedaan.

Dari aspek warna, sama seperti penamaannya. Bawang merah berwarna merah atau kadang ada yang terlihat agak ungu jika dikupas lapisan kulitnya, 

Bawang putih warnanya putih. Isinya juga berwarna putih atau krem. Siung bawang putih tersusun menjadi satu kepala yang diselubungi dengan kulit.

Saat dalam pertumbuhan, satu kepala bawang putih hanya tumbuh satu tanaman. Sedangkan bawang merah bisa lebih karena setiap siung bisa keluar tunas.

2. Aroma dan rasa
Aroma bawang putih itu lebih tajam dan kuat jika dibandingkan dengan aroma bawang merah yang cenderung lebih lembut. 

Rasanya pun berbeda. Bawang merah biasanya memiliki rasa agak manis dan sedikit pedas. Sementara, bawang putih memiliki rasa yang lebih kuat dan tajam, lebih pedas dan agak pahit. 

Bawang putih dan bawang merah sudah dibersihkan kulitnya, siap diolah lebih lanjut (dok foto: wowkeren.com)
Bawang putih dan bawang merah sudah dibersihkan kulitnya, siap diolah lebih lanjut (dok foto: wowkeren.com)

3. Kandungan nutrisi
Dari laman sains.kompas.com, dapat diinformasikan bahwa bawang merah dan bawang putih sama-sama merupakan sumber vitamin C, vitamin B6, dan kalium.

Kandungan lain yang dimiliki bawang merah adalah folat. Sedangkan bawang putih juga kaya akan kalsium, fosfor, tembaga, dan mangan.

4. Penggunaan untuk masakan
Bawang merah seringkali dimanfaatkan dalam membuat sambal, masakan tumisan, dan juga sup. Alasannya, bawang merah memiliki rasa yang sedikit manis.

Selain itu, aromanya juga ringan sehingga cocok digunakan dalam hidangan yang membutuhkan rasa bawang yang lebih halus dan tidak memiliki aroma yang tajam.

Bawang putih lebih banyak digunakan untuk membuat bumbu dasar yang dicincang atau dihaluskan. 

Bawang putih memiliki rasa yang menyengat, cocok untuk hidangan yang membutuhkan rasa bawang yang lebih dominan dengan aroma tajam.

5. Pemanfaatan untuk kesehatan
Beberapa perbedaan kandungan nutrisi bawang merah dan bawang putih sering dimanfaatkan untuk kesehatan tertentu.

Bawang merah digunakan sebagai penurun tekanan darah, mencegah penyakit jantung, dan menjaga kesehatan pencernaan.

Bawang putih diyakini dapat mengendalikan gula darah, meningkatkan imun tubuh, dan mengurangi risiko penyakit kanker.

Kandungan senyawa organosulfur pada bawang putih yang disebut sebagai allicin memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.

Sama-sama bawang tetapi beda harga

Meskipun namanya sama-sama bawang, tetapi harga di pasaran juga berbeda. Bisa jadi, di suatu tempat bawang putih lebih mahal daripada bawang merah. 

Di tempat lain, sebaliknya. Bawang merah yang lebih mahal daripada bawang putih.

Akan tetapi saat ini, harga bawang putih di semua daerah lebih mahal daripada harga bawang merah, baik di pedagang grosir maupun pedagang eceran.

Merujuk laman panelharga.badanpangan.go.id (Jumat, 27 September 2024), harga bawang putih bonggol lebih mahal daripaa harga bawang merah. 

Harga rata-rata nasional untuk bawang putih bonggol adalah Rp39.970,00 per kg dengan harga tertinggi Rp60.000.00 di Provinsi Papua Pegunungan dan terendah Rp33.450,00 per kg di Provinsi Kalimantan Barat.

Bawang putih dalam bentuk bonggol dan siung yang sudah dikupas kulitnyan (dok foto: x.com/lailadimyati)
Bawang putih dalam bentuk bonggol dan siung yang sudah dikupas kulitnyan (dok foto: x.com/lailadimyati)

Pada hari yang sama, di Pasar Kasih Kota Kupang, NTT harga bawang putih adalah Rp40.000,00/kg. Sedikit lebih rendah daripada harga yang diumumkan oleh Badan Pangan untuk Provinsi NTT, yaitu Rp42.820,00/kg.

Sementara itu, harga rata-rata nasional bawang merah yang diumumkan oleh Badan Pangan adalah Rp27.520,00/kg dengan harga terendah Rp17.960,00/kg (Provinsi NTB) dan harga tertinggi Rp60.000,00/kg di Provinsi Papua Pegunungan.

Untuk Provinsi NTT, harga bawang merah rilisan Badan Pangan adalah Rp19.740,00 per kg. Lumayan berbeda jauh dengan harga di Pasar Kasih Kota Kupang.

Harga bawang merah di Pasar Kasih Kota Kupang saat ini berkisar diantara Rp15.000,00 hingga Rp 18.000,00/kg setelah harganya sempat turun hingga Rp10.000,00/kg.

Seorang mama penjual bawang di Pasar Kasih, Kota Kupang Provinsi NTT menuturkan perbedaan harga tersebut karena sedang panen raya bawang merah. Sedangkan bawang putih belum panen raya.

Akibatnya, komoditas bawang merah membanjiri pasar-pasar lokal bahkan petani datang menjual langsung produk bawang merahnya di pasar.

Pasokan bawang putih yang lebih sedikit, membuat harga bawang putih tidak turun-turun dan tetap bertengger di harga 40 ribu per kg selama bawang merah dihargai dengan Rp10.000,00 per kg.

Dari sini dapat disimpulkan beberapa hal terkait dengan komoditas bawang putih yang lebih mahal daripada bawang merah untuk saat ini.

  • Sedang panen raya bawang merah.
  • Bawang putih belum panen raya karena usai panennya lebih lama daripada bawang merah.
  • Pasokan bawang putih terbatas, sementara permintaan akan bawang putih tetap ada.
  • Jarak antara sentra produksi dengan tempat penjualan.
  • Pemerintah daerah kurang melakukan intervensi untuk menormalkan harga di pasar.

Inilah salah satu sentra produksi bawang merah di Jawa Tengah kala panen raya (dok foto: ANTARA foto/Anis Efizudin via rri.co.id)
Inilah salah satu sentra produksi bawang merah di Jawa Tengah kala panen raya (dok foto: ANTARA foto/Anis Efizudin via rri.co.id)

Demikian, sekalipun sama-sama bernama bawang, ternyata harganya berbeda. Perbedaan harga ini, disebabkan oleh lebih dari satu faktor.

Referensi:
https://sains.kompas.com/read/2019/07/05/193300123/seberapa-menyehatkan-bawang-merah-dan-bawang-putih-begini-kata-ahli dan https://panelharga.badanpangan.go.id/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun