Pada hari yang sama, di Pasar Kasih Kota Kupang, NTT harga bawang putih adalah Rp40.000,00/kg. Sedikit lebih rendah daripada harga yang diumumkan oleh Badan Pangan untuk Provinsi NTT, yaitu Rp42.820,00/kg.
Sementara itu, harga rata-rata nasional bawang merah yang diumumkan oleh Badan Pangan adalah Rp27.520,00/kg dengan harga terendah Rp17.960,00/kg (Provinsi NTB) dan harga tertinggi Rp60.000,00/kg di Provinsi Papua Pegunungan.
Untuk Provinsi NTT, harga bawang merah rilisan Badan Pangan adalah Rp19.740,00 per kg. Lumayan berbeda jauh dengan harga di Pasar Kasih Kota Kupang.
Harga bawang merah di Pasar Kasih Kota Kupang saat ini berkisar diantara Rp15.000,00 hingga Rp 18.000,00/kg setelah harganya sempat turun hingga Rp10.000,00/kg.
Seorang mama penjual bawang di Pasar Kasih, Kota Kupang Provinsi NTT menuturkan perbedaan harga tersebut karena sedang panen raya bawang merah. Sedangkan bawang putih belum panen raya.
Akibatnya, komoditas bawang merah membanjiri pasar-pasar lokal bahkan petani datang menjual langsung produk bawang merahnya di pasar.
Pasokan bawang putih yang lebih sedikit, membuat harga bawang putih tidak turun-turun dan tetap bertengger di harga 40 ribu per kg selama bawang merah dihargai dengan Rp10.000,00 per kg.
Dari sini dapat disimpulkan beberapa hal terkait dengan komoditas bawang putih yang lebih mahal daripada bawang merah untuk saat ini.
- Sedang panen raya bawang merah.
- Bawang putih belum panen raya karena usai panennya lebih lama daripada bawang merah.
- Pasokan bawang putih terbatas, sementara permintaan akan bawang putih tetap ada.
- Jarak antara sentra produksi dengan tempat penjualan.
- Pemerintah daerah kurang melakukan intervensi untuk menormalkan harga di pasar.
Demikian, sekalipun sama-sama bernama bawang, ternyata harganya berbeda. Perbedaan harga ini, disebabkan oleh lebih dari satu faktor.