Musim kemarau tak selamanya membuat kita mengalami kesulitan seperti  krisis air, banyak debu, gagal panen, dan timbul beberapa penyakit seperti batuk pilek.
Ada beberapa keuntungan yang dapat dimanfaatkan selama musim kemarau. Salah satunya, panen buah semangka yang rasanya lebih manis ketimbang musim hujan.
Semangka yang umum dijumpai di musim kemarau adalah semangka warna merah. Selain itu, beberapa orang terlihat menjual semangka warna kuning.Â
Menjual semangka dapat dilakukan di beberapa tempat. Di pasar tradisional, supermarket, di dalam mobil pick up, dan lapak buah di pinggir jalan.
Adapun yang menjualnya dengan cara menghamparkan buah semangka di pinggir jalan, bahkan jualan di depan rumah,Â
Menjual semangka dari rumah dapat menjadi usaha yang menguntungkan tergantung pada berbagai faktor seperti lokasi rumah, akses pasar, kualitas produk, serta strategi pemasaran.
Berikut ini adalah beberapa keuntungan dari berjualan semangka dari rumah sendiri dengan mengambil contoh di Kota Kupang, NTT.
1. Biaya operasional rendah
Dengan tidak perlu menyewa tempat usaha, berjualan di rumah dapat menghemat banyak biaya operasional seperti biaya sewa, listrik, air, dan biaya perawatan tempat usaha.Â
Dengan adanya penghematan maka penjual buah semangka dengan menjadikan rumah sebagai tempat berjualan dapat meningkatkan margin keuntungan.
2. Fleksibilitas waktu
Berjualan dari rumah memberikan fleksibilitas untuk mengatur jadwal kerja sesuai dengan kebutuhan orang yang menjualnya.