Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Modus Penipuan Lewat Loker dan Tips Menghindari Jebakan Penipu

13 September 2024   12:41 Diperbarui: 13 September 2024   12:45 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panggilan wawancara dari perusahaan tidak memerlukan setoran uang (dok foto: myedusolve.com)

1. Riset Perusahaan

Teliti informasi perusahaan melalui website resmi, media sosial, dan platform review untuk memastikan keaslian perusahaan tersebut.

2. Waspadai tawaran kerja dengan gaji fantastis

Jika penawaran gaji terlalu tinggi atau tidak masuk akal, waspadailah karena bisa jadi penipuan. Karenanya, perlu mencari informasi mengenai range gaji untuk posisi yang dilamar.

3. Tidak memberikan informasi pribadi penting

Hindari memberikan informasi pribadi seperti nomor rekening, KTP, NPWP, akta kelahiran, kartu kelaurga, atau data sensitif lainnya sebelum meyakini keaslian perusahaan.

Data pribadi yang wajar dan tidak boleh dibagikan secara sembarangan oleh pelamar kerja (dok foto: glints.com)
Data pribadi yang wajar dan tidak boleh dibagikan secara sembarangan oleh pelamar kerja (dok foto: glints.com)

4. Perhatikan proses seleksi

Pastikan bahwa proses seleksi dilakukan secara profesional dan transparan. Waspadai panggilan wawancara yang tidak mengikuti prosedur standar.

5. Jangan membayar biaya apapun

Perusahaan yang benar, tidak abal-abal dan bukan penipu tidak akan meminta calon karyawan untuk membayar biaya apapun sebagai syarat penerimaan kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun