Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Cara Sederhana Membuat Pakan Alternatif Ikan Lele

1 September 2024   05:09 Diperbarui: 3 September 2024   17:22 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fermentasi ampas tahu bagus untuk ternak, termasuk ikan lele (dok foto: pertanianku.com)

Ikan lele (Clarias sp), sebenarnya masuk kategori ikan karnivora. Artinya, makanan utamanya adalah daging atau produk hewani.

Sementara ikan lainnya seperti Nila (Oreochromis sp.) adalah jenis herbivora yang mana sumber pakan utamanya adalah tumbuh-tumbuhan.

Meskipun demikian, ikan lele termasuk yang bisa mengkonsumsi berbagai jenis pakan yang diberikan, baik pelet daari toko pakan, maupun sumber pakan dari sekitar.

Lele memang jenis ikan yang ganas. Bisa kanibal dengan sesama lele apabila lapar. Tidak jarang pula, yang super selalu merebut pakan yang diberikan.

Tidaklah mengherankan, jika di dalam kolam itu ada yang super dan sedang. Bahkan terlihat beberapa ekor yang tetap berukuran kecil. 

Padahal ikan yang dilepas dalam kolam itu  biasanya 'satu leting' alias berasal dari bibit yang  sama umur.

Seringkali pakan berupa pelet dari toko stoknya habis. Sementara, ikan lele semakin agresif karena kurang makan. 

Akibatnya, beberapa ekor ikan kecil bisa jadi 'tumbal' karena kalah berkelahi.

Sebenarnya ada pakan alternatif yang bisa diberikan pada ikan lele, baik sebagai pakan sementara karena peletnya habis maupun diberikan sebagai selingan antara pelet dan pakan alternatif.

Beberapa pakan alternatif yang dapat diberikan pada ikan lele adalah sebagai berikut:

Ilustrasi peternak ikan lele yang harus selalu kreatif (dok foto: Kompas/Bahan Patria Gupta)
Ilustrasi peternak ikan lele yang harus selalu kreatif (dok foto: Kompas/Bahan Patria Gupta)

Cara simpel membuat pakan lele

Berikut ini adalah beberapa cara membuat pakan lele yang simpel dan berbahan lokal. Jadi, tidak menguras biaya dan tenaga untuk mengerjakannya.

1. Plankton dari pupuk organik

Pakan jenis ini cocok untuk bibit ikan lele, atau ikan lele yang baru dibeli dan dilepas di habitat barunya. 

Cara menghadirkan plankton di kolam ini adalah sebagai berikut.

  • Menyiapkan pupuk kandang. Setiap 1 m persegi kolam dapat disi dengan 1,5 hingga 3 kg pupuk kandang.
  • Pupuk kandang dimasukkan dalam karung agar kolam tidak berbau dan penuh kotoran.
  • Karung berisi kotoran disimpan di pinggir kolam agar mudah diangkat dan dibersihkan.
  • Biasanya dalam waktu satu minggu, plankton sudah ada ditandai warnanya yang hijau.
  • Bibit atau anak-anak lele sudah dapat dilepaskan.

2. Pakan daun singkong

Daun singkong juga dapat dibuat sebagai pakan alternatif bagi ikan lele. Daun bisa diperoleh di kebun atau di pasar dengan harga yang relatif murah.

Daun singkong yang sudah ada diperlakukan sebagai berikut:

  • Daun singkong direbus dengan air mendidik. 
  • Keringkan airnya, lalu rendam kembali dengan air bersih.
  • Daun singkong dikeringkan di bawah sinar matahari. 
  • Selanjutnya sudah dapat diberikan kepada ikan lele.

3. Pakan fermentasi ampas tahu

Ampas tahu mudah untuk dijadikan sebagai pakan ikan lele. Asalkan ada ampas tahu, pemelihara lele dapat menjadikannya sebagai pakan, mengikuti langkah-langkah ini.

  • Siapkan wadah (ember, drum, kantong plastik), selang udara, dan gelas plastik.
  • Siapkan bahan baku (ampas tahu), masukkan ke wadah yang diberi lubang udara dan dipasang selang.
  • Tutup ujung selang dengan gelas plastik, tidak ditutup rapat sehingga oksigen bisa bebas keluar dan masuk.
  • Produk didiamkan selama 5 hari untuk berproses.
  • Fermentasi ampasa tahu sudah dapat diberikan pada lele setelah 5 hari.

Fermentasi ampas tahu bagus untuk ternak, termasuk ikan lele (dok foto: pertanianku.com)
Fermentasi ampas tahu bagus untuk ternak, termasuk ikan lele (dok foto: pertanianku.com)

Cara memberikan fermentasi ampas tahu kepada lele, yaitu dengan cara dikepal lalu ditaburkan ke kolam. Pakan ini tidak direkomendasikan untuk diberikan bersama dengan pelet. 

Pakan fermentasi ampas tahu cocok untuk diberikan kepada ikan berumur 1 bulan, biasanya berukuran 5-7 cm atau 7-9 cm.

4. Magot

Magot atau larva merupakan pakan lele yang memiliki protein tinggi. Bierikut ini adalah cara membuat magot secara sederhana.

  • Sediakan alat dan bahan (ember, daun pisang kering, ampas tahu, sisa ikan asin, kotoran ayam).
  • Masukkan ampas tahu ke dalam ember, tambahkan air dan aduk hingga merata.
  • Masukkan sisa ikan asin dan kotoran ayam yang telah disiapkan.
  • Ke atas bahan-bahan itu, letakkan daun pisang kering.
  • Selanjutnya, ember tersebut diletakkan di tempat teduh yang terhindar dari hujan dan sinar matahari (2-3 minggu).

Magot sudah bisa dipanen setelah 2-3 minggu. Cara panen adalah tambahkan air pada ember yang ada biakan magot, dicampur hingga merata.

Magot dipanen dengan cara memisahkannya dari ampas tahun dan kotoran ayam. Bisa menggunakan saringan untuk memisahkan magot dari media.

Pecel lele lamongan, salah satu menu makanan khas kesukaan masyarakat Indonesia (dok foto: kompas.com/Miftahul Rizky)
Pecel lele lamongan, salah satu menu makanan khas kesukaan masyarakat Indonesia (dok foto: kompas.com/Miftahul Rizky)

Magot yang telah dipisahkan sebaiknya diberikan langsung kepada lele dalam keadaan segar. Dan ikan-ikan lele dalam kolam akan berebutan memangsa magot atau larva yang diberikan.

Referensi:
https://efishery.com/id/resources/pakan-alternatif-ikan-lele/
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/04/15005631/saat-sampah-sisa-makanan-bisa-ditukarkan-dengan-ikan-lele

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun