Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Membuat Masakan Jadi Lezat, Ini Cara Bertanam Bawang Putih dalam Pot

28 Agustus 2024   09:26 Diperbarui: 28 Agustus 2024   17:01 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Resep bawang putih dalam menu masakan telah lama disertakan di dalam pengolahan berbagai menu makanan. Mulai dari ibu rumah tangga hingga tukang masak rumah makan sederhana dan koki restoran mewah.

Merujuk ejournal.widyamataram.ac.id, bawang putih (Allium sativum) sebagai penyedap masakan yang sangat digemari berbagai tingkat masyarakat karena aromanya yang khas.

Aroma bawang putih yang harum dan pedas disebabkan karena mengandung senyawa Methyl Allyl Disulfide. Senyawa inilah yang membuat masakan menjadi lezat. 

Sejatinya, bawang putih tak hanya dimanfaatkan sebagai penyedap masakan. "Barang enak ini" memiliki banyak khasiat bagi kesehatan tubuh.

Di antaranya menurunkan kolesterol, mengendalikan tekanan darah tinggi, membuat jantung sehat, menurunkan risiko kanker, melawan radang dan batuk, serta membuat kulit menjadi awet.

Sayangnya, produk berkhasiat dan enak ini juga memiliki efek samping, yaitu menimbulkan bau mulut (BM) dan bau badan (BB). 

Akan tetapi BM dapat diatasi dengan mengkonsumsi buah dan membersihkan gigi dengan benar. Menggunakan bantuan pasta gigi yang sesuai.

Sedangkan BB dapat diatasi dengan menggunakan deoran yang cocok. Juga menggunakan pelembab dan menyamarkan BB dengan memakai parfum lembut dan tidak menyengat.

Budidaya Bawang Putih dalam Pot

Darimana datangnya bawang putih yang menyedapkan masakan dan berkhasiat pada kesehatan tubuh orang yang mengkonsumsinya?

Tentunya dibudidayakan alias ditanam terlebih dahulu. Satu siung bawang putih, digandakan menjadi beberapa siung melalui proses pertumbuhan dan perkembangan bawang putih.

Budidaya bawang putih dapat dilakukan dalam luas areal sempit yang hanya untuk dikonsumsi sendiri. Bagi yang memiliki lahan cukup luas bisa dibudidayakan untuk dijual. 

Produksi bawang putih digenjot namun belum memenuhi kebutuhan dalam negeri sehingga impor (dok foto: Kompas/Mukhamad Kurniawan)
Produksi bawang putih digenjot namun belum memenuhi kebutuhan dalam negeri sehingga impor (dok foto: Kompas/Mukhamad Kurniawan)

Harga bawang putih di pasar tidaklah terlalu rendah. Seringkali melonjak tinggi hingga menyulitkan orang untuk membelinya karena melonjak hingga ratusan ribu per kilogram.

Bahkan Indonesia masih impor bawang putih, terutama dari China. Data BPS menunjukkan impor bawang putih periode Januari-April 2024 saja sudah mencapai 95,95 ribu ton bawang putih. 

Nah, bagi yang ingin bertanam bawang putih untuk konsumsi sendiri namun terkendala dengan lahan maka bisa ditempuh dengan cara bertanam di dalam pot atau polibag.

Seratus polibag saja, sudah akan mendapatkan 100 umbi bawang putih saat panen, jika satu polibag ditanami dengan 1 siung bawang putih. Banyak juga kan hasil panennya.

Lain lagi ceritanya, jika bertaman dalam wadah yang lebih lebar, maka bisa ditanam lebih dari 1 siung. akan tetap perlu dipastikan agar tanaman tidak terlalu rapat sehingga rebutan nutrisi tanaman.

Bertanam bawang putih di dalam pot memang menunggu waktu yang cukup lama hingga panen. Bawang putih siap panen ketika mencapai umur 90 - 120 hari setelah tanam (HST), tergantung jenisnya.

Akan tetapi sebagai investasi jangka panjang, bolehlah dicoba untuk bertanam dalam pot seperti tips  singkat dalam kompas.com.

Berikut ini beberapa langkah untuk bertanam bawang putih di dalam pot atau polibag. 

Jangan ragu untuk memanfaatkan wadah bekas seperti ember bocor dan wadah lain yang bisa dipakai untuk bertanam ya.

1. Siapkan wadah

Pilihlah wadah yang sesuai dengan kebutuhan tanaman untuk bertumbuh dan berkembang dengan baik. Sebaiknya memilih pot plastik yang bentuknya tidak terlalu dalam.

Ember bocor, salah satu wadah pilihan untuk bertanam bawang putih (dok foto: agronet.co.id)
Ember bocor, salah satu wadah pilihan untuk bertanam bawang putih (dok foto: agronet.co.id)

Bawang putih memiliki perakaran dangkal, namun memerlukan syarat media tanam selalu dalam kondisi lembab dan ada cukup aerasi bagi tanaman.

Pot plastik lebih direkomendasikan untuk digunakan sebagai wadah bertanam daripada pot yang berasal dari tanah atau semen karena kelembabannya lebih baik.

Apabila menggunakan kaleng bekas atau ember bocor, pastikan juga untuk diberi lubang di sekitar wadah sehingga tidak tergenang dan tidak cepat padat.

Sedangkan polibag yang digunakan adalah yang memiliki lebar tetapi tidak panjang. Dengan demikian, kita bisa menghemat media tanam saat mengisinya.

2. Siapkan dan isi media tanam

Media tanam yang digunakan sebaiknya berupa campuran tanah dan kompos dengan perbandingan 1:1. 

Media tanam dapat diperoleh di toko pertanian sekitar. Bahkan sudah dijual di pinggir jalan.

Media perlu dicampurkan secara merata terlebih dahulu barulah kemudian diisi ke wadah tanam. 

Cara lain, isikan tanah terlebih dahulu ke dalam pot sekitar seperempat, kemudian isikan media campuran hingga setengahnya. Terakhir, tambahkan sedikit pupuk di atas permukaan pot.

3. Siapkan bawang putih

di dalam satu umbi bawang putih, terdapat beberapa siung. Pisahkan satu persatu. Sebaiknya memotong ujung siung sedikit agar tunas bawang putih cepat keluar.

Pisahkan siung bawang putih sebelum ditanam (dok foto: ruparupa.com)
Pisahkan siung bawang putih sebelum ditanam (dok foto: ruparupa.com)

4. Tanam siung dalam pot

Siung bawang putih yang telah dipisahkan dan dipotong sedikit ujungnya tersebut siap ditanam. Jangan lupa pastikan agar tanaman tidak berbalik. 

Dorong perlahan-lahan siung bawah ke dalam wadah berisi media yang sudah disiapkan sebelumnya. 

Jangan dibenamkan seluruhnya tetapi sisakan beberapa cm di atas permukaan tanah agar tunas cepat tumbuh.

5. Siram

Setelah ditanam, jangan lupa menyiramnya sehingga tanah menjadi lembab dan proses pertumbuhan bawang putih mulai berjalan. 

Tambahkan air hingga ada yang mengalir keluar lewat lubang-lubang padaa pot atau polibag. Akan tetapi perlu dipastikan, jangan sampai tanah menjadi becek karena penyiraman yang berlebihan.

Selanjutnya, penyiraman dilakukan secara rutin, di pagi hari atau di sore hari. 

6. Rawat tanaman

Tahap selaanjutnya adalah pemeliharaan tanaman. Pemeliharaan tanaman bawang di dalam pot meliputi aspek pencahayaan, pengaturan kelembaban, penyiraman secara rutin,  penggemburan tanah, pemberian tambahan pupuk.

Selain itu, perlu diperhatikan juga agar mengendalikan gulma yang tumbuh di dalam media. Juga mengamati kemungkinan tanaman terkena serangan hama dan penyakit. 

Panen bawang putih yang ditanam pada polibag di rumah (dok foto: orami.co.id)
Panen bawang putih yang ditanam pada polibag di rumah (dok foto: orami.co.id)

Gampang kan budidaya tanaman bawang putih di dalam pot? Yuk, mari mencoba dari bertanam hingga panen. Masakan yang  lezat karena bawang putih itu, bermula dari budidaya.

Referensi:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun