Perkembangan si kebul
Kutu putih berkembang dengan sangat cepat. Seekor kebul betina, mampu menghasilkan 400 butir dalam sekali bertelur.
Adapun inang bagi kutu kebul adalah tanaman dimana ia hinggap dan mengisap cairan tanaman.
Beberapa tanaman yang suka didatangi si kebul adalah cabai dan seluruh anggota suku solanaceace seperti terong, tomat, dan kentang.
Gejala awal tanaman saat diserang oleh kutu putih adalah daun mengeriting dan menguning.
Dalam waktu relatif singkat, tanaman menjadi kerdil dan pertumbuhannya tidak normal. Ini kemudian berujung pada tanaman tidak mau berproduksi.
Perkembangbiakan hama kutu putih sangat cepat apabila didukung oleh kondisi lingkungannya.
Lingkungan yang panas dan lembab adalah kondisi ideal untuk perkembangan populasi kutu putih.
Itulah sebabnya, mengapa si kebul ini begitu banyak bermunculan dan terlihat bandel di musim kemarau.
Perkembangan kutu putih ini sangat cepat. Jangan diamkan, jika awal mulanya si kebul ini hanya terlihat satu atau waspada.
Sebaiknya, langsung mengambil tindakan pencegahan atau pemberantasan.Jika tidak, maka bisa gagal produksi.