Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Museum Daerah NTT dengan 8.999 Koleksi, Salah Satu Rujukan Kala Vakansi

12 Agustus 2024   03:42 Diperbarui: 12 Agustus 2024   13:56 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fosil Gajah Flores, salah satu koleksi Museum NTT yang sempat disimpan di Museum Geologi Bandung (dok foto: nttpembaruan.id)

Museum merupakan suatu institusi yang memiliki fungsi untuk melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengkomunikasikannya kepada masyarakat (PP Nomor 66 Tahun 2015 Tentang Museum).

Pengertian Museum tersebut didasarkan pada konferensi umum International Council of Museums (ICOM) XXII pada tanggal 24 Agustus 2007 di Wina, Austria.

Lebih lanjut, Kemdikbudristek RI mendeskripsikan bawah museum itu bersifat tetap dan tidan mencari keuntungan. Museum berfungsi melayani masyarakat.

Dalam pelaksanaannya sehari-hari, museum itu terbuka untuk umum. Lembaga ini mengoleksi, merawat, membuat riset, mengkomunikasikan dan memamerkan warisan budaya dan lingkungannya.

Museum itu bersifat kebendaan dan tak benda. Tujuan pendirian museum adalah untuk pengkajian, pendidikan, dan kegembiraan. Jadi mengkombinasikan beberapa tujuan sekaligus.

Museum Daerah NTT, salah satu destinasi wisata budaya yang potensial di Kota Kupang (dok foto: antaranews.com)
Museum Daerah NTT, salah satu destinasi wisata budaya yang potensial di Kota Kupang (dok foto: antaranews.com)

Daya Tarik Museum Daerah NTT

Dari banyaknya fungsi dan tujuan tersebut, museum menjadi salah satu daya tarik vakansi alias liburan bersama keluarga. 

Atau menjadi bagian dari tour travel yang bisa dilakukan oleh sekolah-sekolah menjelang atau setelah vakansi. 

Salah satu Museum yang menjadi rujukan vakansi atau study tour adalah Museum Daerah Provinsi NTT. Museum ini berlokasi di Kayu Putih, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, NTT. 

Museum Daerah NTT dibuka untuk umum setiap hari Senin-Jumat, pukul 08.00-15.30 Wita. Pada hari Sabtu dan tanggal merah tutup jam tertentu.

 Sekalipun terbuka untuk umum, diperlukan karcis sebesar Rp 5.000 per orang untuk bisa masuk dan melihat koleksi-koleksi yang ada.

Saat ini, Museum Daerah NTT termasuk dalam salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT.

Museum yang didirikan pada tahun 1977 ini memiliki lahan seluas 3 Ha. Memiliki 10 jenis koleksi. Total koleksinya sebanyak 8.999 koleksi yang diambil dari seluruh kabupaten yang ada di NTT.

Koleksi Museum Daerah NTT itu diperoleh dari hasil-hasil berikut ini: hibah, ganti rugi, pembelian, dan bentuk lainnya.

Fosil Gajah Flores, salah satu koleksi Museum NTT yang sempat disimpan di Museum Geologi Bandung (dok foto: nttpembaruan.id)
Fosil Gajah Flores, salah satu koleksi Museum NTT yang sempat disimpan di Museum Geologi Bandung (dok foto: nttpembaruan.id)

Koleksi tersebut berupa benda-benda arkeologi, biologi, geografi, etnografi, historis, numismatik, heraldik, senirupa, filologi, dan teknologi yang sebagian besar sudah dipamerkan di tempat tetap di dalam bangunan Museum.

Adapun ruang pameran tetap Museum Daerah NTT telah mendapatkan dana revitalisasi dari APBN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada anggaran 2014.

Dengan adanya perbaikan tersebut, tata pamernya diubah dan didesain sedemikian sehingga dapat meningkatkan daya tarik dan pelayanan terhadap pengunjung museum.

Museum Daerah Provinsi NTT merupakan rumah bagi semua. Karena itu museum ini menampung berbagai benda alam dan budaya masyarakat NTT sebagai pusat informasi budaya, sejarah dan peradaban. 

Etnografika mendominasi koleksi Museum Daerah NTT (dok foto: victorynews.id)
Etnografika mendominasi koleksi Museum Daerah NTT (dok foto: victorynews.id)

Visi Museum ini adalah "Mengembangkan diri sebagai pusat studi ilmiah dan kegiatan Edukatif kultural, wahana pengenalan jati diri, sumber inspirasi dan apresiasi budaya dalam menunjang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menjembatani keanekaragaman adat dan budaya Nusa Tenggara Timur".

Sedangkan misinya adalah Menyelamatkan, memelihara dan memanfaatkan benda-benda warisan sejarah alam dan budaya masyarakat Nusa Tenggara Timur.

Upaya ini bertujuan untuk memperkuat identitas diri, mendorong kreativitas, memupuk toleransi, menunjang pendidikan dan pariwisata serta menampilkan kekayaan budaya Nusa Tenggara Timur ke ajang yang lebih luas. 

Nah, buat yang ingin mengisi vakansi dengan mempelajari aneka peninggalan nenek moyang dan alam dahulu kala, maka dapat mengunjungi Museum Daerah NTT dengan 8.999 koleksinya. 

Aneka koleksi benda purbakala dari NTT yang ada di Museum Daerah NTT (dok foto: republika.co.id)
Aneka koleksi benda purbakala dari NTT yang ada di Museum Daerah NTT (dok foto: republika.co.id)

Referensi:
https://arsip-indonesia.org
https://museum.kemdikbud.go.id/pengertian-museum

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun