Menyadap adalah aktivitas melukai pembuluh lateks pada karet alam yang rutin dilakukan oleh petani setiap hari, kecuali pohonnya sedang diistirahatkan.
Dengan adanya pelukaan ini, getah karet akan menetes keluar dan ditampung dalam wadah yang dipasang di sekitar area penyadapan.
Keluarnya getah ke permukaan karet disebabkan karena adanya turgor, yaitu tekanan pada dinding sel yang disebabkan oleh isi sel.Â
Semakin kuat turgor pada batang tanaman  karet maka getah karet pun semakin banyak yang keluar. Dengan demikian, getah karet pun semakin banyak yang tertampung.
Kegiatan menyadap pohon karet alam memerlukan teknik tersendiri. Waktu melihat orang menyadap, maka kita berasumsi bahwa mudah melakukannya, namun banyak yang salah melakukan aktivitas sadap ini.Â
Bahkan, petani yang sudah sering menyadap karet pun kadang kala masih melakukan kesalahan. Terburu-buru dan kurang memperhitungkan kedalaman sadapan sampai menembus kulit pohon karet.
Selain perlu teknik yang tepat, pilihan waktu untuk menyadap karet juga harus diperhatikan, ada jam-jam tertentu yang lebih pas untuk menyadap karet.Â
Sebagian petani sudah sangat terbiasa dan bergerak dengan gesit kala melakukan kegiatan menyadap karet. Termasuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan kegiatan penyadapan.
Sekalipun demikian, kita bisa menambah wawasan dengan bertukar pikiran. Mungkin saja, selama ini teknik yang dipakai benar tetapi merugikan tanaman karet kita.Â
Atau bisa jadi, tidak pernah mempertimbangkan waktu yang tepat untuk melakukan aktivitas menyadap karet. Ya, yang penting karetnya disadap dan getahnya keluar.Â
Kemudian diberi zat penggumpal, lalu dikumpulkan dan dibawa ke pengepul di sekitar. Lalu kembali dari pengepul sambil bersiu;-siul riang karena mendapatkan beberapa lembar cuan dari hasil penjualan getah karet itu.
Waktu untuk menyadap karet
Berdasarkan hasil diskusi dengan sahabat Tani di Bukit Jambi, Kampung Gunung Katun, Kecamatan Baradat, Way Kanan, Lampung, mereka biasa menyadap karet antara pukul 07.00 hingga 09.00 pagi, waktu setempat.
Pada pagi hari, turgor pada tanaman karet paling tinggi sehingga air sadapan lebih banyak keluar. Umumnya, waktu sadap karet yang tepat adalah antara rentang waktu pukul 05.00 -10.00 waktu setempat.
Di luar itu, misalnya di siang hari atau sore hari maka turgor karet berada dalam titik yang rendah. Dalam kondisi demikian, getah karet yang keluar pun lebih sedikit dibandingkan dengan di pagi hari.
Teknik menyadap karetÂ
Menyadap karet memerlukan beberapa persiapan, pelaksanaan, dan penyelesaian. Dengan memahami langkha-langkah tersebut, maka pohon karet kita dapat tetap terawat dengan baik dan memberikan getah yang banyak.
Teknik menyadap karet yang benar sangat penting untuk diketahui dan dikuasai oleh petani penyada karet. Tujuannya adalah untuk memastikan produksi getah karet yang maksimal.
Di samping itu, penyadapan yang benar dapat tetap mempertahankan pertumbuhan pohon karet yang baik sehingga karet tetap memproduksi getah dengan baik.
Berikut adalah beberapa langkah dan tips untuk menyadap karet dengan benar.
1. Pemilihan pohon karet yang tepat
Pohon karet yang disadap sebaiknya yang sudah berumur minimal 5 tahun dan memiliki diameter batang yang cukup besar (sekitar 50 cm).Â
Pemilihan pohon karet yang sudah matang akan menghasilkan getah karet lebih baik sehingga total hasil sadapan per harinya juga banyak.
2. Persiapan alat menyadap
Sebelum bekerja, perlu memastikan alat menyadap seperti pisau sadap, alat penyadap (spout), dan wadah penampung getah dalam kondisi baik dan bersih.Â
Hal yang perlu dihindari adalah penggunaan alat yang tumpul atau kotor untuk menghindari luka pada pohon. Selain itu, mangkuk yang kotor dan bercampur dengan kulit pohon akan berpengaruh terhadap kualitas getah karet.
3. Teknik penyadapan
Untuk teknik penyadapan yang baik, sebaiknya lakukan pada pagi hari saat suhu udara masih sejuk. Direkomnedasikan dalam rentang waktu pukul 05.00 hingga 10.00 waktu setempat.
Teknik penyadapan dilakukan dengan membuat sayatan di batang pohon karet dengan sudut 30-45 derajat dan kedalaman sekitar 0,5 cm.Â
Jangan lupa untuk memasang spout (alat penyadap) dengan baik agar getah bisa mengalir lancar ke wadah penampung atau mangkok yang ditancapkan atau diletakkan di sekitar pohon karet.
4. Perawatan luka
Banyak penyadap membiarkan luka sadapan. Sebaiknya setelah penyadapan perlu merawat luka di pohon karet dengan cara membersihkan debu atau kotoran yang menempel dan menggunakan bahan pelindung luka seperti lilin atau parafin.
5. Pemupukan dan perawatan pohon
Selain teknik menyadap, perlu juga memperhatikan pemupukan dan perawatan pohon karet secara menyeluruh.
Pemberian  pupuk yang tepat dan perawatan yang baik akan membantu pertumbuhan pohon dan produksi getah karet.
Langkah-langkah tersebut hanyalah beberapa saja. Namun jika menerapkan teknik menyadap yang benar dan melakukan perawatan pohon karet secara optimal maka produksi getah karet dapat meningkat dan pohon karet tetap tumbuh dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H