1. Pemilihan pohon karet yang tepat
Pohon karet yang disadap sebaiknya yang sudah berumur minimal 5 tahun dan memiliki diameter batang yang cukup besar (sekitar 50 cm).Â
Pemilihan pohon karet yang sudah matang akan menghasilkan getah karet lebih baik sehingga total hasil sadapan per harinya juga banyak.
2. Persiapan alat menyadap
Sebelum bekerja, perlu memastikan alat menyadap seperti pisau sadap, alat penyadap (spout), dan wadah penampung getah dalam kondisi baik dan bersih.Â
Hal yang perlu dihindari adalah penggunaan alat yang tumpul atau kotor untuk menghindari luka pada pohon. Selain itu, mangkuk yang kotor dan bercampur dengan kulit pohon akan berpengaruh terhadap kualitas getah karet.
3. Teknik penyadapan
Untuk teknik penyadapan yang baik, sebaiknya lakukan pada pagi hari saat suhu udara masih sejuk. Direkomnedasikan dalam rentang waktu pukul 05.00 hingga 10.00 waktu setempat.
Teknik penyadapan dilakukan dengan membuat sayatan di batang pohon karet dengan sudut 30-45 derajat dan kedalaman sekitar 0,5 cm.Â
Jangan lupa untuk memasang spout (alat penyadap) dengan baik agar getah bisa mengalir lancar ke wadah penampung atau mangkok yang ditancapkan atau diletakkan di sekitar pohon karet.
4. Perawatan luka
Banyak penyadap membiarkan luka sadapan. Sebaiknya setelah penyadapan perlu merawat luka di pohon karet dengan cara membersihkan debu atau kotoran yang menempel dan menggunakan bahan pelindung luka seperti lilin atau parafin.
5. Pemupukan dan perawatan pohon
Selain teknik menyadap, perlu juga memperhatikan pemupukan dan perawatan pohon karet secara menyeluruh.
Pemberian  pupuk yang tepat dan perawatan yang baik akan membantu pertumbuhan pohon dan produksi getah karet.