Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

5 Jenis Pisang ini Lebih Maknyus Jika Digoreng, Adakah Pisang Favoritmu?

29 Juli 2024   17:27 Diperbarui: 29 Juli 2024   20:26 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada saat diolah menjadi pisgor, kadang-kadang tercium aroma nangka.  Pisang ini juga bisa dibuat tambahan variasi, misalnya dibaut topping coklat atau topping keju parut, disesuaikan dengan selera.

3. Pisang Tanduk

Dinamakan pisang tanduk karena mirip seperti tanduk hewan. Buahnya besar dan panjang. Namun jumlha sisir pada setiap tandan itu sedikit saja.

Kulit pisangnya tebal dan rasa daging buahnya agak asam. Namun tetap padat ketika diolah menjadi pisgor. Rasanya pun enak dan empuk di lidah. 

Pisang Tanduk (dok foto: sigermedia.com)
Pisang Tanduk (dok foto: sigermedia.com)

4. Pisang Raja Bulu

Pisang berikutnya yang enak dinikmati dalam bentuk pisgor adalah Pisang Raja Bulu. 

Kalau jenis pisang ini, bisa dimakan langsung. Selain itu, menikmatinya setelah diolah menjadi pisgor pun terasa maknyus.

Raja bulu memiliki tekstur yang lembut. Akan tetapi daging buahnya padat sehingga mantap jika digoreng. 

Selain itu, Raja bulu juga sering dicampurkan sebagai bahan campuran pembuatan aneka kue. Rasanya tetap maknyus.

Pisang Raja Bulu (dok foto: youtube.com/@kebunhijao4066)
Pisang Raja Bulu (dok foto: youtube.com/@kebunhijao4066)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun