Chairil Anwar yang kerap dijuluki sebagai "Si Binatang Jalang" lewat puisi Aku tersebut, merupakan penyair terkemuka Indonesia.Â
Di dalam ulasan id.wikipedia.org, sekalipun hanya berusia 27 tahun (26 Juli 1922 - 28 April 1949), Chairil Anwar diperkirakan telah menghasilkan 96 karya, termasuk menulis 70 puisi.
Tak hanya itu. H.B. Jassin juga menobatkan Chairil Anwar sebagai pelopor Angkatan 45 dan pelopor puisi modern bersama dengan Asrul Sani dan Rivai Apin.Â
 Beberapa karya tulis Chairil Anwar yang diterbitkan diantaranya adalah sebagai berikut.
- Deru Campur Debu (1949).
- Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus (1949).
- Tiga Menguak Takdir (1950) bersama Asrul Sani dan Rivai Apin.
- Aku ini Binatang Jalang, Koleksi Sajak 1945-1949 (1986), diberi kata penutup oleh Sapardi Djoko Damono.
- Derai-derai Cemara (1998).
- Pulanglah Dia Si Anak Hilang (1948), merupakan terjemahan dari karya Andre Gide.
- Kena Gempur (1951), terjemahan dari karya John Steinbeck.
Itulah beberapa karya besar dari seorang Chairil Anwar yang melegenda dan masih tetap fenomenal hingga sekarang.
Selamat Hari Puisi Indonesia, 26 Juli 2024. Mari kita makin mencintai karya-karya sastra, utamanya puisi. Juga mengenang para tokoh yang telah berjuang melalui puisi di Indonesia.
Referensi:
https://www.detik.com/jateng/berita/d-7458054/hari-puisi-indonesia-2024-sejarah-tokoh-ucapan-dan-cara-memperingatinya
https://buku.kompas.com/read/3491/10-puisi-karya-chairil-anwar-yang-melegenda-dan-bermakna
https://id.wikipedia.org/wiki/Chairil_Anwar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H