Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Hari Puisi Indonesia 26 Juli 2024, Beda dengan Hari Puisi Nasional Tapi Merujuk Tokoh yang Sama

26 Juli 2024   13:55 Diperbarui: 26 Juli 2024   13:57 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cahiril Anwar dan puisi "Aku" yang begitu melegenda (dok foto: fib.unej.ac.id via kompas.com)

Chairil Anwar yang kerap dijuluki sebagai "Si Binatang Jalang" lewat puisi Aku tersebut, merupakan penyair terkemuka Indonesia. 

Di dalam ulasan id.wikipedia.org, sekalipun hanya berusia 27 tahun (26 Juli 1922 - 28 April 1949), Chairil Anwar diperkirakan telah menghasilkan 96 karya, termasuk menulis 70 puisi.

Tak hanya itu. H.B. Jassin juga menobatkan Chairil Anwar sebagai pelopor Angkatan 45 dan pelopor puisi modern bersama dengan Asrul Sani dan Rivai Apin. 

 Beberapa karya tulis Chairil Anwar yang diterbitkan diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Deru Campur Debu (1949).
  • Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus (1949).
  • Tiga Menguak Takdir (1950) bersama Asrul Sani dan Rivai Apin.
  • Aku ini Binatang Jalang, Koleksi Sajak 1945-1949 (1986), diberi kata penutup oleh Sapardi Djoko Damono.
  • Derai-derai Cemara (1998).
  • Pulanglah Dia Si Anak Hilang (1948), merupakan terjemahan dari karya Andre Gide.
  • Kena Gempur (1951), terjemahan dari karya John Steinbeck.

Itulah beberapa karya besar dari seorang Chairil Anwar yang melegenda dan masih tetap fenomenal hingga sekarang.

Anak sekolah belajar membaca dan menciptakan puisi (dok foto: prestasiglobal.id)
Anak sekolah belajar membaca dan menciptakan puisi (dok foto: prestasiglobal.id)

Selamat Hari Puisi Indonesia, 26 Juli 2024. Mari kita makin mencintai karya-karya sastra, utamanya puisi. Juga mengenang para tokoh yang telah berjuang melalui puisi di Indonesia.

Referensi:
https://www.detik.com/jateng/berita/d-7458054/hari-puisi-indonesia-2024-sejarah-tokoh-ucapan-dan-cara-memperingatinya
https://buku.kompas.com/read/3491/10-puisi-karya-chairil-anwar-yang-melegenda-dan-bermakna
https://id.wikipedia.org/wiki/Chairil_Anwar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun