Tanggal 26 Juli telah ditetapkan sebagai World Mangrove Day atau Hari Bakau Sedunia.
Tahun 2024 merupakan peringatan yang ke-9 sejak ditetapkan Unesco dalam Konferensi Umum, tanggal 26 Juli 2015.
Penetapan World Mangrove Day ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ekosistem mangrove bagi lingkungan dan kehidupan manusia.
Tumbuhan bernama ilmiah Rhizophora sp. ini merupakan spesies tanaman halophytic atau salt-tolerant. Tanaman ini memiliki lebih dari 12 famili dan 80 spesies di seluruh dunia.
Pohon-pohon bakau biasanya membentuk habitat mangrove, tumbuh secara mengelompok di areal rawa yang terlihat seperti rawa mangrove atau hutan mangrove.
Pohon bakau mempunyai akar gantung atau akar nafas seperti tergantung di atas air. karenanya, di beberapa tempat orang sering menjulukinya sebagai pohon berjalan.
Merujuk pada hewanpedia.com, mangrove tumbuh di areal muara. Sering ditemukan di daerah yang lebih hangat di antara garis lintang 32 derajat ke utara dan 38 derajat ke selatan.
Bakau memang cocok untuk tumbuh dan berkembang di daerah-daerah yang memiliki suhu tahunan rata-rata di atas 66 derajat Fahrenheit.
Akar tanaman mangrove disesuaikan untuk menyaring air asin, dan daunnya bisa mengeluarkan garam, membiarkannya bertahan di tempat tanaman darat lainnya tidak bisa.