Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengenal Model Jebakan dan Trik Menyikapi Rayuan Bos

7 Juli 2024   06:22 Diperbarui: 7 Juli 2024   22:12 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menghadapi rayuan bos perlu trik bijaksana biar tetap profesional dalam urusan pekerjaan (dok foto: halosehat.com)

Dengarkan dengan seksama apa yang diungkapkan oleh bos. Berikan perhatian penuh pada pembicaraan dan usahakan untuk memahami perspektif dan kebutuhan beliau.

3. Jelaskan secara jelas dan lugas

Jika Anda merasa tidak nyaman atau tidak setuju dengan permintaan atau tekanan yang diberikan oleh bos, sampaikan pendapat Anda secara jelas dan lugas. 

Sebaiknya menggunakan komunikasi yang efektif dan berbicara dengan sopan namun tegas.

4. Ajukan pertanyaan yang tepat

Jika Anda merasa perlu untuk memperjelas instruksi atau permintaan dari bos, jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan yang tepat. Hal ini dapat membantu Anda memahami lebih dalam apa yang diharapkan oleh bos.

5. Jangan ragu untuk menegosiasikan

Jika ada kemungkinan untuk menegosiasikan atau memberikan alternatif solusi yang lebih baik, jangan ragu untuk melakukannya. Ajukan ide-ide konstruktif dan ajukan argumen yang masuk akal untuk mendukung posisi Anda.

6. Tetap profesional

Meskipun Anda mungkin merasa tertekan atau terbebani dengan situasi yang sulit, tetaplah menjaga sikap profesional dan menghormati atasan Anda. 

Hindari konfrontasi yang tidak perlu dan berusaha untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang bijaksana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun