Faktor penyebab syndrome baby blues
Tidak selamanya baby blues terjadi pada kelahiran anak pertama.  Bisa saja terjadi pada anak berikutnya karena adanya risiko-risiko seperti berikut ini.
Pertama, stres berkepanjangan. Kondisi stres berkepanjangan, baik saat hamil maupun dalam keadaan lain membuat peluang seorang isteri mengalami syndrome baby blues.
Kedua, Â ada peristiwa tertentu yang membuat sang isteri stres selama tahun terakhir. Misalnya adanya komplikasi kehamilan, kehilangan pekerjaan, atau mengalami sakit yang lumayan berat.
Ketiga, hamil anak kembar dua atau mungkin kembar tiga. Kondisi ini membuat seorang isteri harus ekstra keras memperhatikan dan merawat bayi kembarnya.Â
Ini menjadikan seorang isteri bisa meningkat risiko baby blues pada kehamilan beriktunya.
Keempat, Kesulitan menyusui dan mengalami kehamilan di luar rencana. Kondisi-kondisi ini juga bisa meningkatkan risiko syndrome baby blues bagi seorang isteri.
Peran suami kala isteri alami baby blues
Peran suami sangat penting dalam mendampingi sang isteri yang mengalami baby blues.Â
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan oleh suami untuk mendukung isteri yang mengalami baby blues.
1. Memberi dukungan dan perhatian
Suami sebagai orang paling dekat, hendaknya mendengarkan keluhan sang isteri dengan penuh perhatian. Â Selanjutnya bisa memberikan pertimbangan dan memberikan dukungan emosional.