3. Interaksi sosial
Orangtua dapat berinteraksi dengan sesama lansia dan staf panti jompo, sehingga tidak merasa kesepian dan tetap aktif secara sosial.
Selain itu, para penghuni panti jompo juga sering mendapatkan kunjungan rutin dari tokoh agama, atau dari kelompok-kelompok yang memiliki program kunjungan reguler ke panti-panti jompo.
4. Keselamatan dan keamanan
Panti jompo biasanya dilengkapi dengan sistem keamanan dan pengawasan untuk memastikan keselamatan lansia. Fasilitas bantu seperti tongkat, kursi roda, dan lainnya juga disediakan bagi yang memerlukannya.
Orangtua yang tinggal di panti jompo juga tidak dibiarkan untuk berkeliaran di luar tanpa pengawasan. Dengan demikian, bagi yang sudah pikun bisa mendapatkan pengawasan yang baik pula.
Kekurangan
Selain kelebihan, menitipkan orangtua di panti jompo juga memiliki kekurangan. Apalagi budaya Indonesia masih belum menerima praktik penitipan. Ada beberapa kekurangan dari menitipkan orangtua di panti jompo.Â
1. Kehilangan kemandirian
Menitipkan orangtua di panti jompo dapat membuat mereka kehilangan rasa kemandirian dan otonomi dalam kehidupan sehari-hari.
Jadwal harian yang terstruktur rapi, membuat mereka seperti orang yang kehilangan kemandirian dan seratus persen bergantung pada jadwal dan para perawat yang mengatur mereka.